Mengonsumsi kurma saat berbuka puasa merupakan sunnah Nabi Muhammad SAW.
Oleh karena alasan-alasan tersebut, kurma menjadi makanan yang diburu setiap bulan puasa untuk berbuka puasa.
Selain itu, kurma juga mudah diolah menjadi berbagai macam makanan dan minuman sehingga dapat dinikmati dengan berbagai cara.
Seruan untuk memboikot produk kurma asal Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina yang tertindas telah digaungkan oleh berbagai organisasi Islam di Indonesia, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI).
BACA JUGA:Film 'Exhuma' : Horor Korea yang Mencekam, Angkat Kisah Shamanisme
Alasan utama boikot produk kurma asal Israel adalah:
- Mendukung Pendudukan Israel
Membeli produk Israel, termasuk kurma, berarti secara tidak langsung mendukung pendudukan Israel atas wilayah Palestina dan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan terhadap rakyat Palestina.
- Memperkuat Ekonomi Israel
Israel menggunakan keuntungan dari penjualan produknya untuk membiayai pendudukan dan militernya.
- Bentuk Solidaritas
Boikot adalah bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina yang telah lama menderita akibat pendudukan Israel.
Buah kurma memang menjadi primadona di bulan Ramadan. --
BACA JUGA:Dewi Perssik Bekukan Sel Telur Usai Dilamar Seorang Pilot, Kode Mau Punya Keturunan Dengan Rully?
Berikut beberapa cara untuk membedakan kurma Israel dengan kurma dari negara lain agar kita tidak salah membeli.
1. Cek label
Kurma Israel biasanya memiliki label yang bertuliskan "Made in Israel" atau "Product of Israel".
2. Kode Barcode
Kode barcode pada produk Israel biasanya dimulai dengan angka 729.