Seperti yang terjadi di Kecamatan Tanjung Batu, Payaraman, dan juga Kecamatan Indralaya. Ribuan rumah terendam banjir setelah dilanda hujan deras dari sore hingga malam.
Salah satu desa di Kecamatan Tanjung Batu yang dilanda banjir, yaitu, di Desa Tanjung Pinang 1. Air telah merendam sejumlah rumah yang memang terletak di muara sungai.
Kondisi sungai mulai meninggi sejak malam tadi saat hujan deras melanda desa ini. Para pemilik rumah pun telah mewanti-wanti jikalau air yang meluap merendam rumah mereka.
BACA JUGA:Jalan Nasional Lahat-Pagaralam Tertutup Banjir, Sungai Meluap, Rumah Warga Terancam
BACA JUGA:Sungai Meluap, Dua Desa di Jarai Lahat Terendam
Pemilik rumah pun telah mengamankan sejumlah barang-barang berharganya ke posisi yang lebih tinggi. Dengan demikian, ketika sewaktu-waktu air masuk, barang-barang sudah aman.
"Kita sudah pindahkan barang-barang ke atas, jadi aman," ujar Syukri kepada SUMEKS.CO, Jumat, 8 Maret 2024.
Menurut Syukri, banjir yang melanda lingkungan rumahnya ini, memang pernah terjadi pada belasan tahun lalu. Setelah itu, tidak pernah lagi terjadi banjir seperti ini.
BACA JUGA:Air Sungai Meluap di Pemukiman Nelayan Sungsang, Polisi Imbau Waspada Kemunculan Buaya
BACA JUGA:Sungai Meluap, Akses Jalan Nyaris Putus
"Memang dulu pernah terjadi banjir, malah lebih besar dari ini. Yang terpenting kita waspada saja, siapa tahu airnya naik lagi," lanjutnya.
Kondisi air sungai yang meluap ini, membuat anak-anak yang berada di lingkungan ini tampak begitu riang gembira. Terlihat, dari sejumlah anak yang mandi di air yang menggenang.
Saking asyiknya, anak-anak ini pun menggunakan pohon pisang untuk mereka berenang dan bermain di air yang menggenang lingkungan rumah mereka. Anak-anak ini seolah-olah tak peduli penyakit yang bisa menjangkiti mereka.
BACA JUGA:Rumah Tidak Layak Huni di Ogan Ilir Nyaris Roboh Terendam Banjir, Baznas 'Gercep' Tinjau Lokasi
BACA JUGA:30 Rumah Warga di Kecamatan Rantau Alai Terendam Banjir, Ini Upaya BPBD Kabupaten Ogan Ilir
Selain Desa Tanjung Pinang 1, banjir juga merendam Desa Tanjung Atap Barat. Ribuan rumah warga juga tampak terendam banjir, bahkan banjir juga merendam panggung pesta pernikahan.