Rata-rata kandungan alkohol yang dihasilkan oleh kombucha kurang dari 0,5% dan kadar ini termasuk ke dalam hukum halal.
Alkohol dengan kadar ini boleh dikonsumsi asalkan selama proses pembuatan teh kombucha menggunakan bahan yang halal dan tidak membahayakan secara medis.
BACA JUGA:Heboh Kontroversi Halal-Haram, Pewarna Karmin Disebut Bisa Merusak Ginjal dan Hati, Benarkah?
Titik kritis kehalalan teh kombucha yang perlu diperhatikan salah satunya ialah media untuk menumbuhkan bakteri dan khamir Saccaromices cerevisiae dalam proses fermentasi.
Bahan kritis lainnya terletak pada penggunaan gula yang pada proses pembuatannya bisa menggunakan arang aktif dari tulang hewan.
Terkadang, dalam proses pembuatannya, gula menggunakan bahan penolong resin penukar ion.
Hal ini membuat keharusan dipastikannya resin tidak menggunakan gelatin dari hewan haram terutama babi.
BACA JUGA:Maksimalkan 4 Peran dan Tanggung Jawab Muslimah, Makin Shalihah di Bulan Ramadhan Penuh Berkah
BACA JUGA:4 Kontribusi Perempuan Muslimah dalam Perbaikan Masyarakat, Yuk Simak Ada Apa Saja?
Hal lainnya yang juga kritis adalah penggunaan perisa (flavour), yang mengandung bahan turunan dari lemak, baik dari hewan maupun nabati.
Manfaat dari teh kombucha ini diantaranya ialah membuat usus lebih sehat dan membantu buang air besar lebih lancar, serta memperbaiki mikroflora usus.
Kombucha dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan ketahanan tubuh, menurunkan kolesterol, mencegah penyakit kardiovaskular dan menstimulasi sistem imun tubuh.
Manfaat lain dari kombucha dapat mengurangi inflamasi, memperlancar pencernaan, mengobati pembengkakan dubur, mencegah kanker, mengobati sembelit, dan sakit kepala.
BACA JUGA:The Heroes of Baitul Maqdis! 3 Sosok Pemimpin Muslim Pembebas Tanah Al-Aqsha Menurut Sejarah Islam
BACA JUGA:Daftar 10 Makanan yang Bikin Cepat Lapar, No Recommended Dikonsumsi Saat Sahur, Apa Saja?