Lalu, Al-Arif Billah Al-Habib Ibrahim bin Zein bin Yahya (wafat 1790 M), merupakan ulama besar yang memahami Ilmu Fiqih.
Al-Habib Ibrahim bin Zein bin Yahya merupakan menantu Sultan Mahmud Badaruddin I, yang beristrikan Raden Ayu Aisyah binti Sultan Mahmud Badaruddin I.
Kemudian Habib Abdullah bin Salim Al-Kaf yang merupakan ulama besar sekaligus pengusaha yang sukses saat itu.
Beliau juga yang membangun Masjid Sungai Lumpur pada tahun 1287, yang berlokasi di 11 Ulu Palembang, dan Habib Abdullah bin Ali Al-Kaf yang merupakan seorang wali yang masyur.
BACA JUGA:Indonesia Menjadi Persinggahan Nabi Khidir AS, Tujuannya Bertemu Wali Allah di Bumi Nusantara
Para keturunannya banyak yang menjadi ulama besar yang tersebar di Tegal, Jakarta, Jeddah, dan Hadramaut.
Antara lain, Habib Abdurrahman bin Ahmad Al-Kaf (Jeddah) dan Habib Abdullah bin Ahmad Al-Kaf (Jakarta) dengan anak-anaknya yang menjadi muballighin.
Habib Muhamad bin Ahmad Al-Muhdor (Bondowoso), Habib Muhammad bin Husin Al-Idrus (Surabaya).
Habib Salim bin Ahmad bin Jindan (Jakarta) Habib Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi (Kwitang), Habib Ali bin Husin Al-Atthos (Bungur).
BACA JUGA:5 Ciri dan Karakter Utama Wali Allah, Mudah Menangis Hingga Tak Mudah Pusing Soal Rezeki
Habib Sholeh bin Muhsin Al-Hamid (Tanggul), Habib Abdul Qodir bin Ahmad Assegaf (Jeddah).
Habib Umar bin Hafizh BSA, Habib Ali Zainal Abidin Al-Jufri dan Habib Musa Al-Kazhim bin Ja’far As-Seggaf (Hadhramaut-Yaman)
Maka tak heran, oleh para ulama atau para Habib menyebut komplek pemakaman Kambang Koci dengan Zanbal yang diartikan makam para wali seperti di Kota Tarim Hadramaut Yaman.