SUMEKS.CO - Kurma memang identik dengan bulan suci Ramadhan di seluruh dunia. Buah manis dan kaya manfaat ini sudah menjadi tradisi untuk dikonsumsi saat berbuka puasa.
Berbuka puasa dengan kurma dan air putih sangat dianjurkan karena beberapa alasan.
Kurma, buah yang berasal dari Timur Tengah ini, memang kaya akan kandungan zat yang bermanfaat bagi kesehatan.
Kurma memang kaya akan karbohidrat sederhana, terutama gula seperti sukrosa dan fruktosa. Hampir 70% dari kurma terdiri dari karbohidrat.
BACA JUGA:Sinergi Kanwil Kemenkumham Sumsel dan DPRD Banyuasin dalam Mewujudkan Raperda Berkualitas
BACA JUGA:Semangka Buah Kesukaan Rasulullah, Air dan Rasa Manisnya dari Surga, Gizi Tinggi dan Kaya Manfaat
Kandungan nutrisi lain pada kurma di antaranya: 7 gram serat, 2 gram protein, 20% kebutuhan kalium harian, 14% kebutuhan magnesium harian, 18% kebutuhan tembaga, 15% kebutuhan mangan, 5% kebutuhan zat besi harian, 12% kebutuhan vitamin B6 harian.
Kurma memang kaya akan manfaat untuk kesehatan, salah satunya untuk menjaga kesehatan pencernaan.
Kurma memang kaya akan kandungan fenolik yang tinggi, yang membantu membersihkan usus dan berpotensi menurunkan risiko kanker usus.
Dikutip dari berbagai sumber, kurma juga sangat bermanfaat untuk mencegah risiko diabetes. Walaupun rasanya manis, makan buah ini tidak serta-merta langsung meningkatkan risiko terkena diabetes. Justru, kandungan serat dalam buah nabi ini akan membantu mengurangi risiko diabetes.
BACA JUGA:GAWAT! Sejumlah Tokoh Islam yang Coba Dihilangkan dari Sejarah Dunia, Siapakah Mereka?
Serat tak larut memang dicerna lebih lambat di dalam perut dibandingkan dengan serat larut. Hal ini memberikan beberapa manfaat bagi tubuh, salah satunya membantu mengontrol kadar gula darah.
Termasuk kurma juga dapat meningkatkan kesehatan tulang. Karena kurma mengandung selenium, mangan, tembaga, dan magnesium yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tulang.
Semua zat gizi yang terkandung dalam kurma, seperti selenium, mangan, tembaga, dan magnesium, telah dipelajari untuk potensinya dalam mencegah osteoporosis.