PALEMBANG, SUMEKS.CO - Kota Palembang dinilai unggul dalam transportasi publik oleh Pj Wali Kota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat MM.
Oleh karena itu, Wahyu Hidayat bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) terkait konsultasi dan koordinasi tentang transportasi publik di Rumah Dinas Wali Kota Palembang pada Jumat 1 Maret 2024.
Dalam sambutannya, Wahyu Hidayat mengatakan ia bersama jajaran Pemkot Malang ingin meminta masukan dari Pemkot Palembang.
Bahkan, Wahyu mengatakan tak tanggung-tanggung ingin berguru dengan Pj Wali Kota Palembang, Ratu Dewa yang selalu menyerap aspirasi masyarakat, khususnya dalam hal transportasi publik.
"Kami tentunya kemari ke Kota Palembang ingin belajar, berkoordinasi, dan berguru dengan Kota Palembang khususnya Pj Wali Kota Palembang dalam hal memajukan transportasi publik," katanya.
Sementara, Ratu Dewa menyambut baik dan mengucapkan selamat datang kepada Pj Wali Kota Malang beserta jajarannya.
"Kami ucapkan selamat datang ke Kota Palembang. Transportasi publik menjadi solusi bagi masyarakat Kota Palembang dikarenakan sering mengalami kemacetan karena padatnya kendaraan," ungkap Ratu Dewa saat memberi sambutan dan paparannya.
Dijelaskan Ratu Dewa, sebelumnya telah ada survei bahwa dari 5000 masyarakat Palembang terdapat 38 persen diantaranya menggunakan transportasi publik.
BACA JUGA:Forkopimda Palembang Tinjau PSL di 20 TPS, Ratu Dewa Pastikan Berjalan Kondusif
"Kita memiliki inovasi dari Dinas Perhubungan Kota Palembang. Beberapa contoh transportasi yang bekerja sama dengan Pemerintah Pusat seperti Feeder LRT Musi Emas yang telah memiliki 7 koridor," jelasnya.
Ratu Dewa juga mengatakan bahwa Kota Palembang menunjukkan sesuatu yang baik dalam penggunaan transportasi publik.
"Dalam kesempatan ini kami sampaikan jumlah penumpang Feeder LRT Musi Emas terus meningkat seperti di Koridor II di Asrama Haji. Jika melintas ke Bandara SMB II terdapat rata-rata yang naik itu 1.368 warga untuk per bulannya. Artinya ini menunjukkan sesuatu yang baik dalam penggunaan transportasi publik," katanya.
Selain itu, Ratu Dewa juga menyampaikan mengenai anggaran transportasi Kota Palembang sebagai refrensi untuk Kota Malang.