SUMEKS.CO – Presiden Amerika Serikat, Mr Joe Biden baru saja mengumumkan waktu upaya gencatan senjata dalam konflik Israel-Hamas.
Mr Joe mengungkapkan harapannya agar gencatan senjata dalam konflik Israel-Hamas dimulai minggu depan karena tampaknya diskusi untuk mengakhiri permusuhan dan mengamankan pembebasan akan segera berlangsung.
Dikutip dari berbagai sumber, di tengah meningkatnya krisis kemanusiaan yang terjadi di Palestina, perwakilan AS, Mesir dan Qatar dan negara lainnya berupaya menghentikan pertempuran yang terjadi.
Kesepakatan tersebut termasuk dengan pertukaran puluhan sandera dengan ratusan tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel.
Setelah sebelumnya Israel secara terbuka menyatakan bahwa mereka tidak akan mengakhiri konflik sampai Hamas dikalahkan.
Sementara itu Hamas juga menyatakan bahwa tidak akan membebaskan para tahanan kecuali kesepakatan akhir perang tercapai.
Namun optimism tersebut tampaknya tumbuh dari kedua belah pihak akan dapat menemukan kesamaan.
Para perunding AS telah berusaha keras untuk mencapai kesepakatan mengenai penangguhan penyanderaan di awal Ramadhan sekitar tanggal 10 Maret dan para pejabat tinggi AS sedang menangani masalah ini minggu lalu.
BACA JUGA:Rapper Tunisia-Italia Kecam Israel di Festival Musik Sanremo, Dubes Zionis di Italia Marah Besar!
BACA JUGA:Produk Israel Tamat, Rusia Sukses Memajukan Produk Lokal Sejak Mulai Perang vs Ukraina
Di depan umum, Israel dan Hamas terus mengambil sikap yang berjauhan mengenai kemungkinan gencatan senjata, sambil saling menyalahkan atas banyak hal.
Dikutip dari CNN, pejabat senior Hamas juga menyebut masih butuh jalan panjang untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dalam konflik tersebut.
Hal ini diungkapkan Hamas usai Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengaku berharap gencatan senjata bisa dimulai Senin pekan depan yang pada kenyataannya hal tersebut tidak terkait pada kenyataan di lapangan.