Itu sebabnya dia diminta Asosiasi Sepak Bola Aljazair untuk membela timnas. Namun, Benzema lebih memilih timnas Prancis dalam urusan sepak bola.
Mengenakan nomor punggung 9, pemain tersebut memulai karir sepak bolanya pada usia delapan tahun ketika ia bergabung dengan Bron Terraillon SC, klub lokal di kotanya.
BACA JUGA:Real Madrid Tak Mau Jadi Penghalang Transfer Takefusa Kubo dengan Liverpool Senilai 60 Juta Euro
BACA JUGA:Exequiel Palacios Jadi Incaran Manchester United Pada Bursa Transfer Musim Panas 2024
Dia sukses mencetak dua gol ke gawang Lyon U-10 dan menarik perhatian tim Lyon. Tak lama kemudian, Benzema menyelesaikan pertandingan uji coba dan resmi diterima di tim akademi Lyon pada usia sembilan tahun.
Pada musim 2004/2005, Benzema berada di tim cadangan Olympique Lyon, bermain di divisi empat Liga Prancis.
Meski Benzema hanya bermain di musim gugur, ia mampu menjadi salah satu pencetak gol terbanyak tim dengan 10 gol.
Penampilan tersebut membuat Benzema mendapat promosi ke skuad utama Lyon. Performa Benzema terus meningkat seiring berjalannya waktu.
BACA JUGA:Antony Martial Dijual Manchester United dengan Harga Rendah, Performa Tak Sesuai Ekspetasi Pelatih
BACA JUGA: Bye-Bye Bayern! Zidane Lebih Pilih Setir Juventus Ketimbang Gantikan Tuchel
Dia membantu Lyon memenangkan empat gelar Ligue 1, satu Coupe de France dan satu Trophee des Champions.
Memo ini rupanya menarik perhatian raksasa Spanyol, Real Madrid. Pada musim panas 2009, Benzema diboyong dari Lyon oleh Real Madrid dengan biaya transfer 35 juta euro.
Bersama El Real, ia bergabung dengan Cristiano Ronaldo dan Ricardo Kaka dalam proyek Los Galacticos Jilid II milik presiden klub Florentino Pérez.
Meski memulai karirnya dengan beberapa kesulitan, Benzema berhasil memantapkan dirinya di lini serang Real Madrid.
BACA JUGA:Liverpool Angkat Trofi Pertama Musim Ini, Final Carabao Cup Virgil van Dijk Jadi Pahlawan