3. Rasa cemas berkurang
Pada awalnya kamu mungkin akan cemas dan stres saat rehat dari media sosial. Hal ini adalah sesuatu yang wajar karena hubungan neurobiologis dan perasaan selalu terhubung.
Oleh karena itu jika kamu seorang pengguna media sosial secara aktif anda dapat mengurangi agar tidak kecanduan.
Jika sudah kecanduan dengan media sosial dapat membuat rasa cemas jika tidak melihat atau memantau media sosial, oleh sebab itu kamu dapat mengurangi rasa cemas dengan rehat media sosial.
BACA JUGA:Waspada, Trauma Masa Kecil Pada Anak Dapat Mempengaruhi Kesehatan Mental Loh!
BACA JUGA:Jalani Hidup Sehat di Masa Paruh Baya, Ini 9 Jenis Sayuran Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas
4. Stres berkurang
Media sosial memang seringkali membuat kita stres. Apalagi jika sering membandingkan diri sendiri dengan orang lain, sehingga kesehatan mental akan kerap terganggu.
Oleh karena itu dengan rehat atau jeda media sosial dapat membuat hidup lebih tenang hingga stres pun berkurang.
Stres yang meningkat dapat membawa banyak dampak tidak menguntungkan bagi otak, seperti memori berkurang dan depresi.
Rehat dari media sosial membuat kortisol tidak mudah meningkat sehingga kamu bisa lebih tenang dan fokus menjalani aktivitas.
BACA JUGA:Kenali Fomo! Sindrom Fear Of Missing Out Bisa Berdampak Pada Kesehatan Mental Lho
BACA JUGA: Sejarah Hari Kesehatan Mental Sedunia yang Diperingati Setiap Tanggal 10 Oktober
5. Lebih percaya diri
Rehat atau jeda media sosial juga dapat menumbuhkan kepercayaan diri sendiri, hal ini dikarenakan kita tidak perlu membandingkan diri sendiri pada pencapaian orang lain di media sosial.
Oleh sebab itu dengan jeda media sosial dapat membuat hidup jauh lebih percaya diri. Dan, tidak membandingkan diri sendiri dengan orang lain adalah salah satu cara untuk menerima diri secara utuh.