PALEMBANG, SUMEKS.CO - Kehadiran Ketua Umum TP PKK Pusat Tri Tito Karnavian di Kota Palembang disambut hangat oleh Pj Walikota Ratu Dewa, Rabu 21 Februari 2024.
Tri Tito Karnavian, yang juga istri Tito Karnavian, meninjau langsung dan meresmikan tiga program sekaligus yang bermanfaat langsung bagi masyarakat di Kota Palembang.
Ketua Umum TP PKK Pusat, Tri Tito Karnavian didampingi oleh Pj Gubernur Sumatera Selatan, Agus Fatoni dan Pj Walikota Palembang, Ratu Dewa, meluncurkan program Gerakan Bedah Rumah Serentak Se-Sumsel (GBRSS) di Kota Palembang.
Selain Gerakan Bedah Rumah Serentak Se-Sumsel (GBRSS), Tri Tito Karnavian juga meluncurkan dua program lainnya, yaitu, Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak Se-Sumsel (GPSSS) dan Gerakan Penanganan Stunting Serentak Se-Sumsel (GPSTSS).
BACA JUGA:Ada Binatang Melata Masuk Rumah Saat Banjir? Bisa Hubungi DPKPB Palembang di Hotline 113
Kegiatan peluncuran program GBRSS, GPSSS, dan GPSTSS yang berlangsung di Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Gandus, Palembang, pada Rabu 21 Februari 2024 tersebut juga diikuti oleh Bupati dan Walikota se-Sumsel secara virtual.
Hal ini dilakukan agar program-program tersebut dapat diketahui dan dilaksanakan oleh seluruh kabupaten/kota di Sumatera Selatan.
Pj Walikota Palembang Ratu Dewa mengucapkan terimakasih kepada Ketua Umum TP PKK Pusat atas kunjunganya ke Palembang khususnya di Karang Anyar.
"Sekali lagi, saya mewakili masyarakat mengucapkan terimakasih kepada ibu Ketua Umum TP PKK yang melakukan launching program bantuan sanitasi, penanganan stunting hingga bedah rumah," ujar Ratu Dewa.
Ratu Dewa memaparkan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang terus berupaya untuk menyejahterakan masyarakarnya dengan meningkatkan kualitas hidup melalui program salah satunya pemberiaan akses air minum, mengurangi jumlah pemukiman kumuh dan akses sanitasi.
"Alhamdulilah syukur Pemkot Palembang saat ini berhasil menyediakan 90,18 persen layanan akses air minum yang aman, persentase jumlah pemukiman kumuh yang tersisa tinggal 2,4 persen," ujarnya.
Sebanyak 2,4 persen pemukiman kumuh itu berjumlah 1960 rumah yang tersebar di seluruh wilayah Kota Palembang.
Khusus Kecamatan Gandus sebanyak 221 sedangkan di Kelurahan Karang Anyar terdapat 28 rumah yang tidak layak huni.
BACA JUGA:Begini Arahan Penting Kapolda Sumsel untuk Menjaga Stabilitas Kamtibmas Pasca-Pemilu 2024, Simak!