SUMEKS.CO - Mohamed Awad, seorang wartawan di Palestina mengajak ibunya kemanapun dia lipuan.
Mohamed Awad nyaris tak memiliki saudara lagi. Semua tewas terkena bom Israel.
Alhasil Mohamed Awad memilih mengajak ibunya kemanapun dia pergi.
Mohamed Awad tak akan lagi meninggalkan ibunya, kalaupun harus syahid dia mau mati bersama.
Tampak di video diunggah @AbuAjiem itu tampak Mohamed Awad sedang membacakan berita di depan kamera dan ibunya tampak duduk menyaksikan.
“Jika mati syahid, mati syahid bersama, jika kita nanti selamat, tetap hidup bersama,” ujarnya.
Meliput Hanya Dengan Satu Kaki
BACA JUGA:Ditengah Gempuran Bom Israel, 50 Anak-anak Palestina Hafal Al Quran Diberikan Wisuda Sederhana
Sementara itu, Hazem Suleiman, juga wartawan Palestina tetap semangat melakukan peliputan ditengah perang yang masih berkecamuk meski kakinya tinggal satu.
Hazem Suleiman terlihat melewati reruntuhan bangunan dengan tongkat penyangga dari besi.
Temannya memvideokan dan mengunggahnya di akun @ISSAM. RIMAWI memberikan semangat pada Hazem Suleiman, dan berharap Hazem sehat-sehat selalu.
Hazem tampak tertawa saat temannya ketahuan menvideokannya dirinya diam-diam.Hazem mengatakan, kekejaman ini harus segera diakhiri.
"Semoga doa-doa yang dipanjatkan rakyat Palestina untuk merdeka cepat dikabulkan Allah SWT.