Pada matchday 22, Bayer Leverkusen menang 2-1 melawan Heidenheim. Pada laga yang dimainkan di WIB Voyt Arena, Sabtu malam (17 Februari 2024), Leverkusen jelas unggul penguasaan bola.
Tingkat penguasaan bola Werkself mencapai 63%. Mereka juga mendominasi permainan dalam hal tembakan, dengan 18 tembakan dan 3 tepat sasaran.
Leverkusen mengalahkan Jeremy Frimpong dalam waktu 45 menit +2. Pertandingan memasuki babak pertama dengan skor 1-0.
Keunggulan satu gol atas tuan rumah bertahan hingga turun minum. Tim asuhan Xabi Alonso hanya membuat skor menjadi 2-0 di babak kedua melalui gol lain Amin Adli pada menit ke-81.
Heidenheim sempat memperkecil skor menjadi 1-2 pada menit ke-86 berkat Tim Kleindienst. Namun Leverkusen tetap tampil sebagai pemenang hingga akhir pertandingan.
Dengan tambahan tiga poin di Voith Arena, Leverkusen kini memuncaki klasemen Bundesliga dengan 58 poin. Kemenangan melawan Heidenheim sendiri merupakan kemenangan ke-18 mereka di Bundesliga musim ini.
Kesuksesan ini pun membawa rekor baru bagi klub yang bermarkas di Bay Arena tersebut. Leverkusen menyamai rekor tak terkalahkan FC Bayern di semua kompetisi. Rekor adalah 32 pertandingan tak terkalahkan.
Statistik yang mengesankan ini antara lain berarti bahwa Alonso telah menyamai rekor mentor dan pelatihnya Pep Guardiola.
Pep Guardiola adalah otak di balik kesuksesan FC Bayern Munich, meraih kesuksesan besar dengan tidak terkalahkan dalam 32 pertandingan kompetitif.
Dia mencetak rekor ini pada musim 2019-2020 dan pensiun pada September 2020. Kini Xabi sendiri bahkan berpeluang memecahkan rekor Guardiola.
Hasil imbang atau menang melawan Mainz 05 pekan depan akan membuat pelatih asal Spanyol itu melampaui prestasi mentornya. Rekor elit gurunya dapat dicapai dengan menyelamatkan Bayer Leverkusen dari kekalahan.(*)