Parahnya, Ibrahim juga terpaksa mengambil kembali amplop yang dibagikan kepada masyarakat saat serangan fajar menjelang hari pencoblosan.
Ibrahim juga nampak makin depresi, lantaran uang yang dikembalikan warga agar memenangkan suara Calegnya tidak sebanding dengan raihan suara Dapil Caleg yang diusungnya.
Keduanya pun sampai mendatangi Padepokan Al Busthomi untuk meminta nasihat terhadap masalah yang mereka alami.
Pimpinan Padepokan Al Busthomi sudah beberapa kali didatangi timses yang mengalami stres karena tekanan kekalahan calegnya.
Ia pun berusaha untuk menasihati dan juga meminta untuk lebih mendekatkan diri kepada sang Pencipta.
Di samping itu, ia pun mencoba beberapa cara di antaranya terapi mandi malam hari menjelang subuh hingga mengajak salat dan juga mengaji.
Menurutnya, sejauh ini sejumlah tim sukses yang datang belum termasuk dalam kategori depresi berat atau tinggi.
Namun demikian, pihaknya tetap melakukan terapi agar pemikiran yang kalut dari timses tersebut bisa kembali tenang dan juga menerima keadaan.
Dari informasi lain yang dihimpun, kejadian serupa juga dialami oleh oknum Timses salah satu Caleg di Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Bahkan, oknum Timses tersebut dikabarkan sampai melempar rumah tim sukses caleg lawan karena diduga melakukan kecurangan.
Waduh, gimana nih menurut kamu? Mungkin di beberapa daerah lainnya juga mengalami kejadian unik dan bikin geleng kepala pasca pesta demokrasi Pemilu 2024.(*)