"Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya."
BACA JUGA:Berikut 6 Teknik Relaksasi Sederhana yang Mampu Meredakan Stres Agar Hidup Lebih Tenang
Dari Ulama Imam Al-Ghazali menjelaskan bahwa tawakkal dimaknai sebagai penyandaran kepada Allah sebagai satu-satunya tempat bersandar.
Hal ini juga dapat membuat seseorang lebih tenang ketika sudah menjalankan ikhtiar dan mempercayakan hasilnya kepada Allah SWT.
Tawakkal melatih seseorang untuk memiliki hati yang lapang dan mengingatkan tentang keesaan Allah yang Maha Pengendali segala urusan.
"Dan mengapa kami tidak akan bertawakal kepada Allah, sedangkan Dia telah menunjukkan jalan kepada kami, dan kami sungguh, akan tetap bersabar terhadap gangguan yang kamu lakukan kepada kami. Dan hanya kepada Allah saja orang yang bertawakal berserah diri." QS. Ibrahim : 12.
2. Konsep Akhirat
Akhirat menjadi kehidupan hakiki yang diyakini oleh seorang muslim dan pasti akan dialami oleh seluruh manusia setelah kematian.
Menjaga mental health dengan memahami konsep akhirat akan memberika pemahaman bahwah setiap permasalahan itu sifatnya sementara.
Hal ini diterangkan dalam QS. Al-Hadid ayat 20 dimana Allah SWT berfirman :
“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga dengan banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian hancur. Dan di akhirat (nanti) ada adzab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.”
3. Konsep Ujian dan Nikmat
Tekanan yang dirasakan seseorang hingga membuat stres dan lelah secara mental dapat mengganggu mental health.
Akan tetapi muslim yang memahami konsep ujian dan nikmat akan lebih merasa tenang sebab ujian dan nikmat adalah dua hal yang tidak terpisahkan.