3. Pengomposan
Jika menggunakan jerami dan sekam padi sebagai media tanam budidaya jamur sebaiknya perlu untuk melakukan mengomposkan bahan-bahan tersebut terlebih dahulu.
Hal ini bertujuan agar dapat mendekomposisi bahan organik, hingga dapat menghilangkan senyawa yang tidak diinginkan, serta dapay menciptakan kondisi yang optimal untuk pertumbuhan jamur.
BACA JUGA:Jarang Ditemukan? Begini Cara Budidaya Tanaman Buah Juwet Di Pekarangan Rumah
Oleh karena itu media tanam yang digunakan untuk budidaya jamur kancing perlu dimatangkan terlebih dahulu melalui proses pengomposan.
Sehingga dapat nutrisi pada media tanam tersebut yang aka diserap dengan mudah oleh jamur nantinya.
4. Penanaman Bibit
Setelah media tanam sudah disiapkan, lalu pada tahap penanaman bibit jamur kancing yaitu dengan isi wadah pada media tanam yang sudah diomposkan sekitar 15-20 cm.
Kemudian taburkan bibit jamur kancing secara merata di atas media tanam. Jika sudah selesai tahap proses sterilisasi selesai, suhu perlu diturunkan hingga mencapai 32°C. Pada suhu tersebut, bibit jamur kancing dapat ditanam.
BACA JUGA:7 Kelebihan Budidaya Tanaman Secara Hidroponik, Salah Satunya Lebih Cepat Panen
Untuk melakukan penanaman jamur kancing ialah dengan menyebarkan ke media tanam, setelah itu tunggu 12 atau 14 hari jamur akan menunjukkan tanda pertumbuhannya.
5. Perawatan
Pada tahap perawatan budidaya jamur kancing ini cukup praktis dan mudah, hanya saja meletakkan wadah budidaya di tempat yang teduh dengan suhu sekitar 20-25°C.
Tidak hanya itu lalu lakukan penyiraman pada media tanam bibit jamur kancing secara rutin atau teratur, namun hindari penyiraman secara berlebihan.
6. Panen
Terakhir ialah pada tahap proses panen, Setelah beberapa minggu, pertumbuhan jamur kancing akan terlihat. Jamur kancing siap untuk dipanen ketika payungnya telah mencapai ukuran yang diinginkan.