SUMEKS.CO - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) ekonomi Sumsel tahun 2023 sebesar 5,08 persen. Angka ini menjadi pertumbuhan tertinggi kedua di Pulau Sumatera.
Kepala BRS Sumsel, Moh Wahyu Yulianto menyampaikan Berita Resmi Statistik (BRS) Pertumbuhan Ekonomi di Kantor BPS Sumsel yang mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Sumsel meningkat bahkan menjadi yang tertinggi kedua setelah Kepulauan Riau.
“Jika dibandingkan dengan Provinsi-Provinsi lain se Sumatera, pertumbuhan ekonomi Sumsel ini merupakan tertinggi ke-2 setelah Kepulauan Riau yang berada pada level 5,20 persen,” ucap Moh Wahyu Yulianto saat berada di Kantor BPS Sumsel, Senin 5 Februari 2024.
Menurut Wahyu sebagian besar Provinsi lain di Sumatera tumbuh di level 4 persen dan untuk Provinsi Jambi berada di angka 4,66 persen, Provinsi Sumatera Barat 4,62 persen, Provinsi Lampung 4,55 persen dan Bengkulu 4,26 persen.
BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Apresiasi Dukungan ICRAF untuk Pembangunan Sumsel
Wahyu memaparkan bahwa pertumbuhan ekonomis Sumsel secara year on year (Triwulan IV 2023 terhadap Triwulan IV 2022) tercatat sebesar 4,94 persen secara C to C atau akumulasi pertumbuhan selama 2023 dibanding 2022 tercatat sebesar 5,08 persen.
“Ekonomi Provinsi Sumatera Selatan tahun 2023 tercatat tumbuh sebesar 5,08 persen,” ucap Wahyu.
Perekonomian Provinsi Sumatera Selatan tahun 2023 yang dihitung berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 629,10 triliun dan PDRB per kapita mencapai Rp71,95 juta.
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 13,14 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT yang tumbuh sebesar 6,78 persen.
Sementara itu, Ekonomi Provinsi Sumatera Selatan triwulan IV-2023 jika dibandingkan terhadap triwulan IV-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 4,94 persen (y-on-y).
Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 13,56 persen. Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT yaitu sebesar 7,70 persen.
Dari sisi pengeluaran, Komponen Impor Luar Negeri yang menjadi faktor pengurang dalam PDRB mengalami pertumbuhan sebesar 20,42 persen dan menurutnya pertumbuhan ekonomi Sumsel sebesar 5,08 persen ini merupakan yang ke-12 tertinggi nasional dan capaian itu menurutnya sudah sangat bagus.
"Artinya banyak daerah yang pertumbuhannya di bawah itu," ucap Wahyu.