Tidak hanya itu, Toyota Industries juga akan segera mengambil tindakan seperti menjalankan tes sertifikasi mesin baru dihadapan regulator jika diperlukan.
Toyota Motor memegang hampir 25% saham di Toyota Industries yang merupakan perusahaan grup utama Toyota.
Sahan Toyota Industries merosot ke lini negatif tidak alam setelah berita tersebut dan berakhir turun hingga 4 persen.
BACA JUGA:Deretan 11 Mobil Cina Terbaru Diprediksi Hadir di GIIAS 2023, Toyota Honda Minggir Dulu
Investigasi Toyota awalanya terfokus pada peraturan sertifikasi yag berkaitan dengan kinerja emisi mesin forklift dan konstruksi.
Dari komite investigasi khusus ini pula yang akhirnya menemukan kesalahan pada mesin Toyota Fortuner.
Meskipun skandal ini dari Toyota Jepang, Toyota Indonesia menegaskan bahwa mesin yang digunakan tetap menjaga kualitas mesin, keamanan dan kenyamanan SUV Fortuner.(*)