Alasan Malaikat Izrail Dipilih Sebagai Malaikat Pencabut Nyawa?
SUMEKS.CO - Allah SWT telah memberikan informasi tentang beberapa malaikat yang penting untuk diketahui oleh umat Muslim Melalui Al'quran dan Hadits.
Di antara yang paling mengesankan dan mendapatkan cukup banyak spotlight adalah kisah Malaikat Izrail, malaikat pencabut nyawa.
Tidak hanya itu, juga ada kisah Malaikat Raqib dan Atid yang memiliki tugas untuk mencatat perbuatan manusia.
Informasi tentang jumlah malaikat tersebut tidak secara pasti ditentukan dalam sumber-sumber agama, namun penting bagi umat Muslim untuk memiliki pemahaman tentang peran dan fungsi malaikat utama yang terdapat banyak referensi sumbernya kisahnya.
Tugas Malaikat Izrail misalnya, adalah tugas yang cukup menyeramkan, yaitu mengeluarkan ruh dari jasad.
Jika tugas telah diturunkan maka tidak kurang dari sedetik mahkluk Allah akan meninggal atas perintah Allah SWT.
Malaikat Izrail memang tidak memiliki otoritas atau kemauan, dia hanya melakukan segalanya atas perintah Allah SWT.
BACA JUGA:Did You Know? Ini 8 Cara Setan, Makhluk Si Paling Pantang Menyerah dalam Menyesatkan Manusia
Mengenai tugasnya, Malaikat Izrail bekerja paling baik sebagai malaikat kematian atau pencabutan nyawa. Dia bertanggung jawab untuk mengangkut setiap jiwa setelah kematian.
Lalu kenapa Malaikat Izrail dipilih sebagai malaikat pencabut nyawa, apa alasannya? Kenapa dia dan bukan malaikat yang lain?
Melalui riwayat yang di sampaikan Az-Zuhri, Wahab bin Munabbih dan lainnya sebagaimana di nukil Imam Syamsuddin Al-Qurthubi dalam kitab At-Tadzkirah dan di terjemahan oleh Anshori Umar Sitanggal.
Dalam riwayat tersebut diceritakan bahwa mulanya Allah SWT memerintahkan Malaikat Jibril agar datang menghadap kepada-Nya dengan membawa tanah dari bumi.
Kemudian, Jibril pun pergi ke bumi untuk mengambilnya, namun bumi meminta perlindungan kepada Allah dari perbuatan itu sehingga Jibril tidak jadi mengambil tanah tersebut.
Setelah itu, Allah SWT memerintahkan Malaikat Mikail untuk melakukan tugas yang sama. Lagi-lagi bumi meminta perlindungan kepada Allah dari hal itu dan Allah pun melindunginya.
Selanjutnya, Allah SWT memerintahkan Malaikat Izrail untuk mengambil tanah di bumi dan bumi kembali meminta perlindungan, namun Izrail tidak memberinya perlindungan, dia lalu mengambil sebagian tanah dari bumi lalu menghadap kepada Allah SWT.
Ketika menghadap dengan membawa tanah dari bumi tersebut, Malaikat Izrail ditanya oleh Allah SWT.
"Apakah bumi meminta perlindungan kepada-Ku darimu?"
"Ya", jawab Malaikat Izrail.
"Kenapa kamu tidak kasihan kepadanya, seperti yang dilakukan dua temanmu itu?" tanya Allah SAW kepada Malaikat Izrail.
Kemudian Izrail pun menjawab,
"Ya Tuhan-Ku, ketaatanku kepada-Mu lebih wajib ditunaikan daripada kasihanku kepadanya (bumi)."
BACA JUGA:6 Ciri-Ciri Ahli Surga Menurut Al-Habib Umar Bin Hafiz, Sifatnya Sudah Bisa Terlihat Sejak di Dunia
Setelah itu Allah SWT memberikan penghargaan kepadanya, dengan alasan inilah Allah memerintahkan atau memberikan tugas kepada Malaikat Izrail untuk mencabut nyawa-nyawa hambanya.
Oleh karenanya, sejak saat itu Malaikat Izrail di diberikan mandat oleh Allah SWT sebagai Malaikat Pencabut Nyawa.
Ketaatan dan kepatuhan Malaikat Izrail kepada Allah SWT membuatnya tidak mentolerir apapun sehingga jika a pasti Malaikat Izrail melakukan a, buka b apalagi c.
Malaikat Izrail dapat mengesampingkan dalih bumi dengan untuk memelas belas kasihan bahkan jika itu berarti membawa nama Allah SWT.
BACA JUGA:Simak Nasihat Gus Baha! Solusi Agar Secepatnya Dapat Jodoh, Segara Terapkan Mulai Hari Ini!
Malaikat Izrail mengatakan bahwa tidak diperkenankan mencari cela melalui pertimbangan analogi (qiyas) untuk ketentuan yang sudah jelas dan pasti (qath’i). Sebab ketegasan inilah, Allah memilih malaikat Izrail sebagai malaikat maut (Pencabut Nyawa).
Malaikat Kematian tidak boleh memiliki sifat berbelas kasih terhadap makhluk yang hendak dicabut ruhnya, sebab ketegasan tersebut adalah representasi dari ayat “Ketika telah tiba masanya (ajal/kematian), tidak bisa diundur walau sesaat dan juga tidak bisa dimajukan".
Malaikat Izrail pasti akan mendatangi setiap manusia ketika sudah sampai pada waktu yang ditetapkan.
Setelah itu Malaikat Izrail diberi kemampuan yang luar biasa oleh Allah, bahkan dari barat dan timur dapat dijangkau dengan mudah olehnya seperti seseorang yang sedang menghadap sebuah meja makan yang dipenuhi dengan berbagai makanan yang siap untuk dimakan.
BACA JUGA:6 Ciri-Ciri Ahli Surga Menurut Al-Habib Umar Bin Hafiz, Sifatnya Sudah Bisa Terlihat Sejak di Dunia
Malaikat Izrail juga sanggup membolak-balikkan dunia sebagaimana kemampuan seseorang sanggup membolak-balikkan benda yang kecil.
Ketika tiba saatnya Malaikat Izrail menjalankan tugasnya untuk mencabut nyawa di dunia, bersamaan dengan itu akan turun ke dunia bersama-sama dengan dua malaikat yaitu Malaikat Rahmat dan Malaikat 'Azab.
Mengutip Kabil Akbar, Malaikat Izrail memang tidak mengetahui kapan tiap-tiap makhluk akan mati.
Oleh sebab itu dikatakan Allah SWT telah menciptakan sebuah pohon (Sidrat al-Muntaha) di bawah 'Arsy yang mana jumlah daunnya sama banyak dengan bilangan makhluk yang Allah SWT ciptakan.
Apabila satu makhluk telah diputuskan ajalnya, maka umurnya hanya tinggal 40 hari dari hari yang telah diputuskan.
Maka jatuhlah daun itu kepada Malaikat Maut, dari situ tahulah dia bahwa telah sampai padanya perintah untuk mencabut nyawa orang yang tertulis pada daun tersebut.
Bersamaan dengan itu akan jatuh dua titisan dari arah 'Arsy pada daun tersebut, titisan hijau ataupun putih.
BACA JUGA:Jangan Hobi Entar-Entaran! Ini Penyebab, Dampak dan Solusi Menuda-Nunda Ibadah dan Pekerjaan
Apabila hijau menandakan bakal si mayat akan mendapat kecelakaan sementara putih menggambarkan dia akan mendapat kebahagiaan.(*)