SUMEKS.CO - Hilangkan pikiran kalian tentang kesuksesan, keberhasilan, harus mempunyai privilege (hak istimewa), orang dalam atau atau pun dengan uang.
Contohnya adalah Marsekal Pertama TNI Wastum SE MMP MS, anak dari seorang petani yang kalah mudanya setiap hari pulang dari sekolah mencangkul di sawah.
Bahkan ketika sudah menjadi taruna akademi angkatan udara pun masih membantu ayahnya mencangkul di sawah.
Siapa sangka laki-laki kelahiran Desa Ujung Gebang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, tanggal 7 Desember 1974, yang dikenal sebagai tukang cangkul di desanya itu merupakan pilot jet tempur terbaik.
BACA JUGA:Kala Presiden Soeharto, Tutut dan Tommy Lewat Tol, Bikin Penjaga Tol Garuk-garuk Kepala
Ia menjadi lulusan terbaik Adimakayasa akademi angkatan udara 1996, lulusan terbaik sekolah penerbangan angkatan 56 tahun 1998 dan lulusan terbaik sekolah Sisko AU angkatan 48 tahun 2011.
Masa kecil hingga masa mudanya, Markal Muda Wastum dilakukan dengan kondisi serba kekurangan.
Namun Ia tidak pernah mengeluh, selalu giat belajar, selalu membantu orang tuanya, dan selalu berdoa.
Menariknya, meski menjadi yang terbaik, ternyata Marsekal Muda Wastum tidak bisa menyetir mobil.
BACA JUGA:Pameran Alutsista TNI AU, Pilot Pesawat Tempur ini Jadi Artis Dadakan
Berkat kegigihannya, hasilnya putra desa ini menjadi pilot terbaik F16 dan sekarang berpangkat bintang satu.
Sejak 19 Januari 2024, Marsekal Muda Wastum mengembangkan tugas sebagai staf khusus Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau). *