SUMEKS.CO - OKI Desa Pematang Jaya, Kecamatan Mesuji Makmur, Kabupaten OKI menjadi sasaran sosialisasi dan KIE program Bangga Kencana BKKBN bersama mitra kerja dalam hal ini anggota DPR RI komisi IX Irma Suryani SE MM, Jumat, 26 Januari 2024.
Tokoh masyarakat, Nasrudin menyampaikan ucapan terimakasih sekaligus senang Desa nya bisa didatangi DPR RI Irma Suryani dan BKKBN. "Semoga bisa menambah wawasan kami disini," akunya.
Anggota DPRD Kabupaten OKI, M Reki SH MM yang turut hadir dalam kesempatan itu pun mengatakan senang dengan kehadiran BKKBN dan DPR RI terbaik di tahun 2018 yakni Irma Suryani.
BACA JUGA:Polres Ogan Ilir Ajak Awak Media Jaga Kondusifitas dan Sinergitas Jelang Pemilu 2024
Ketua Tim Kerja, Pengelolaan dan Pembinaan Lini Lapangan BKKBN Sumsel, Muhamad Jumliadi SIP MSi menyebutkan, ada beberapa ciri yang bisa dipantau dari anak yang stunting.
Lalu, bagaimana agar anak dan cucu kita terkena stunting ? "Salah-satu ciri yang paling menonjol adalah anaknya pendek dan perkembangan otaknya terganggu," sebutnya.
Kalau anak sudah pendek dan otak tidak berkembang, maka akan sulit sekali untuk bersaing di dunia kerja. Maka dari itu stunting ini perlu dihindari 4T.
4T tersebut yakni terlalu muda menikah dimana idealnya 21 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk laki-laki.
BACA JUGA:Irma Suryani Chaniago Ajak Masyarakat Cegah Stunting
Selanjutnya, T kedua yakni terlalu tua. "Biar anak kita tidak stunting, hindari melahirkan di usia tua. Hindari melahirkan di usia 30 tahun keatas atau maksimal di usia 35 tahun," bebernya.
Selanjutnya, terlalu dekat. Untuk menghindari anak stunting maka jarak anak satu dengan lainnya minimal 2 tahun dan lebih bagus lagi jaraknya 5 tahun.
Terakhir, terlalu banyak. Dimana bagi setiap pasangan dianjurkan mempunyai 2 anak cukup.
Tak ketinggalan, Irma Suryani menjalaskan, BKKBN adalah Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional, program program BKKBN dan sebagainya. (*)
BACA JUGA:Sambangi Pemulutan Ogan Ilir, Anggota DPR RI Irma Suryani Sosialisasi Percepatan Penurunan Stunting