SUMEKS.CO - Fantastis, penjualan listrik PT PLN (Persero) di tahun 2023 tercatat mengalami kenaikan sebesar 285,23 Terrawatt hour (TWh), atau tumbuh 5,32 persen year on year (yoy).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, penjualan listrik ditahun 2023 meningkat signifikan lantaran ditopang oleh strategi ekstensifikasi yang dilakukan oleh perseroan.
"Jika dibanding tahun 2022, penjualan listrik hanya 270,82 TWh," kata Darmawan.
Darmawan menjelaskan, PLN menciptakan demand listrik baru yang merespons kebutuhan listrik di seluruh penjuru Tanah Air.
BACA JUGA:Tak Ada Izin Apalagi Sewa, Undang-undang Wajibkan PLN Ganti Rugi Pemakaian Lahan
Bahkan, Darmawan mengatakan dulunya PLN mengalami stagnan, backward looking, dan hanya berorientasi pada supply.
Namun kini, PLN menjadi pengembangan bisnis yang ekspansif dinamis, forward looking, berorientasi pada demand dan kepuasan pelanggan.
"Dan semua itu merupakan jurus PLN untuk menumbuhkan demand listrik baru," beber Darmawan.
Lebih lanjut Darmawan menuturkan, cara yang dilakukan yakni mengajak pelanggan bisnis dan industri beralih dari penggunaan pembangkit listrik milik sendiri ke listrik PLN.
BACA JUGA:Ini Prosedur Pemindahan Tiang Listrik PLN, Tak Perlu Risau Prosesnya Cepat
Hasilnya, sepanjang tahun 2023 terdapat 10 pelanggan besar yang mengikuti program akuisisi captive power.
Darmawan menerangkan, program tersebut hadir untuk mempermudah pelaku usaha mendapatkan akses listrik guna usahanya semakin produktif dan ramah lingkungan.
"Dengan begitu kami berharap bisa menjadi penggerak ekonomi," harap Darmawan.
Diketahui, pada bulan April terdapat empat perusahaan yang mengikuti program tersebut. Diantaranya PT South Pacific di Jawa Barat dengan daya 33 Mega Volt Ampere (MVA).
BACA JUGA:Sewenang-wenang Tarik Biaya Pemindahan Tiang Listrik, PLN Bikin Undang-undang Ini Mandul?