Kepala Dinas Pariwisata Palembang Sulaiman Amin mengungkapkan bersama pihaknya terus berupaya memaksimalkan evaluasi untuk peningkatan pada sektor PAD Pariwisata untuk tahun depan.
"Dalam hal ini Pemkot Palembang berupaya melakukan evaluasi untuk peningkatan PAD pada sektor Pariwisata yaitu dengan cara mengajukan permohonan penganggaran untuk ditambahkan sebagai evaluasi kedepan," ungkapnya kepada SUMEKS.CO pada Sabtu 2 Desember 2023 melalui telepon seluler.
Menurut Sulaiman Amin menuturkan, dengan evaluasi meningkatkan anggaran Dispar untuk pariwisata di tahun depan, maka dapat memaksimalkan sektor pariwisata untuk mendapat peningkatan PAD.
"Mengapa anggaran lebih besar diperlukan untuk memaksimalkan sektor pariwisata untuk mendapat peningkatan PAD. Karena Palembang ini kan minim wisata alam, kita bisa mengandalkan event-event untuk mendatangkan wisatawan lokal maupun dari luar.
Oleh karena itu anggaran yang besar dapat membuat event yang lebih besar skala nasional yang dapat menghadirkan banyak tamu. Sehingga, sektor pariwisata PAD-nya akan meningkat seperti pajak hotel, hiburan, restoran, bahkan parkir terlibat semua," jelasnya.
Sementara, Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Pariwisata juga sebagai Tim Pengawalan Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (OPAD), Khairul Anwar turut mendukung upaya evaluasi peningkatan PAD sektor pariwisata.
BACA JUGA:Tingkatkan Kebugaran dan Kesehatan Personel, Ini yang Dilakukan Polda Sumsel Jumat Pagi
"Kita terus maksimalkan sektor pariwisata yang juga sebagai pemantik PAD 25 sampai 30 persen," ungkapnya.
Khairul Anwar menjelaskan sektor pariwisata penyumbang PAD terutama pada pajak hotel, restoran, hiburan, dan parkir.
"Ini sangat penting untuk hal itu. Karena tidak mungkin hotel, restoran akan penuh kalau tidak ada event-event atau wisata yang bagus di Kota Palembang. Seperti contoh kemarin ada komunitas Pajero Indonesia yang kumpul dan acara di Palembang. Kumpulnya mereka berdampak bagi hotel di Palembang penuh semua. Ini membuktikan pajak hotel meningkat, alhamdulillah kini melampaui," jelasnya.
Lanjut Khairul Anwar, pajak hiburan dan parkir juga mengikuti ketika pajak hotel naik karena adanya event-event.
"Tentunya mereka yang datang akan berkunjung ke bernagai tempat pasti kena parkir. Kemudian kemungkinan tamu-tamu juga berkumpul mencari hiburan, tentu meningkatkan pajak ini juga," tuturnya.
Menurut Khairul Anwar, oleh karena itu tidak bisa hanya Dinas Pariwisata saja yang bergerak. Melainkan, butuh dukungan kolaborasi dari semua pihak OPD yang bekerja sesuai porsi masing-masing.
"Melalui tim terpadu juga dari berbagai unsur seperti Kejaksaan, Kepolisian, TNI agar turut kolaborasi," ungkapnya.
Kendati itu, Khairul Anwar menyebutkan untuk mendapatkan peningkatan PAD lebih maksimal dari sektor pariwisata membutuhkan persentase anggaran yang besar. (*)