Hal ini dikarenakan pada saat itu, Madinah mengalami krisis pangan dan moneter dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang berkhutbah.
Namun tiba-tiba terdengar suara gaduh diluar masjid dan banyak orang meninggalkan khutbah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Bahkan menurut hadits riwayat Bukhari dan Muslim hanya menyisakan 12 orang didalam masjid yang mendengar khutbah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Saat itu, orang-orang menabuh rebana untuk menyambut kedatangan Dihyah Al-Kalbi yang belum masuk islam dengan membawa keperluan sehari-hari dan bahan makanan.
Ketika Dihyah sudah masuk islam, Dihyah Al-Kalbi sering memberikan Rasulullah SAW hadiah seperti buah badam, kue, buah-buahan, kacang-kacangan, wol hingga sandal.(*)