PALEMBANG, SUMEKS.CO - Media sosial Redz milik pengusaha muda Palestina ini ternyata sukses mengalahkan Meta saat lauching perdana.
Bagaimana tidak, hanya sehari ada jutaan orang yang mendownload aplikasi ini. Berbeda saat facebook pertama kali launching.
Media sosial pertama Meta itu berjalan sangat pelan di awal tahun 2004. Hanya ratusan orang saja per hari mendowload aplikasi ini.
Ya, mungkin itu wajar karena jarang orang saat itu punya handphone dan antusias untuk bersosial media.
Namun jika dibandingkan dengan Redz di era digital saat ini, aplikasi ini mampu mengundang jutaan orang mendownload aplikasi ini tiap harinya.
Disamping kebijakan Meta yang dinilai tak imbang terkait konten soal Gaza dan Palestina umumnya.
Pendiri media sosial Redz yang mirip TikTok itu ternyata seorang pengusaha muda warga Palestina.
Namanya Saed Zeedat, dia tinggal di Ramallah.
Aplikasi merah yang diluncurkannya, Senin 25 Desember 2023 lalu mampu membuat jutaan orang berpaling dari facebook dan instagram.
Ini moment yang tepat buat Redz, apalagi facebook dan instagram sudah tak bisa diandalkan untuk mengungkap informasi yang benar terjadi di Gaza, Palestina saat ini.
Banyak konten dan akun yang terkena pembredelan akibat kebijakan Meta yang tidak adil.
Media sosial Redz, menurut konten kreator Eyad Zedan menimbulkan sensasi hebat di dunia.