Denagn mengkonsumsi mie soba atau toshikoshi soba dimakan dengan dipercaya bahwa dengan makan mi yang panjang dan tipis melambangkan umur yang panjang, kesehatan, dan kekuatan.
3. Nengajo
Perayaan tahun baru di Jepang biasanya saling mengirim kartu ucapan tahun baru atau nengajo. Bukan hanya untuk keluarga dekat, namin juga bisa kepada teman, atau rekan bisnis.
Biasanya isi kartu tersebut berupa ucapan selamat atas pergantian tahun baru dan ucapan terima kasih mengenai sesuatu yang telah dilalui dalam satu tahun ini.
BACA JUGA:Luminous Journey Spesial Natal dan Tahun Baru 2024, Taman Safari Bogor Buka Promo Tiket Masuk!
4. Oshogatsu Kazari dan Kagami Mochi
Oshogatsu kazari secara khusus adalah hiasan yang terbuat dari tali jerami, ranting pinus, dan bambu nah dengan memasang aksesoris biasanya digantung di pintu depan rumah karena diyakini bisa mengusir roh jahat.
Ada juga aksesoris kagami mochi, terbuat dari dua kue beras Jepang bulat (mochi) yang ditumpuk, di mana bagian lebih kecil diletakkan di atas yang besar dan barulah jeruk juga ornamennya diletakkan pada bagian paling atas.
5. Joyonokane
BACA JUGA:Hati-Hati Tasyabbuh, Bolehkah Umat Islam Ikut Merayakan Tahun Baru Masehi?
Tradisi yang unik satu ini ialah Joyanokane, salah satu tradisi untuk merayakan tahun baru dengan membunyikan lonceng besar (kane) sebanyak 108 kali di kuil Buddha.
Hal ini biasanya dimulai beberapa menit sebelum jam menunjukkan tengah malam. Tradisi ini merupakan bagian dari ritual terpenting di Jepang.
Membunyikan lonceng sebanyak 108 kali mewakili kepercayaan mereka bahwa manusia diganggu dengan 108 jenis keinginan dan perasaan duniawi, seperti kemarahan dan kecemburuan.
Setiap bunyi lonceng diyakini untuk membersihkan gangguan yang bersifat duniawi tersebut.
BACA JUGA:Inilah 15 Rekomendasi Ide Resolusi yang Cocok untuk Remaja Menyambut Tahun Baru 2024
6. Hatsuhinode