Ngejot sendiri merupakan tradisi di mana para warga saling membagikan makanan.
Makanan yang dibuat untuk tradisi Ngejot disesuaikan dengan agamanya masing-masing.
Sedangkan Penjor merupakan bambu-bambu tinggi melengkung yang biasanya dipasang saat hari raya Galungan.
Bambu-bambu tersebut dipasang di bagian depan rumah sebagai bentuk syukur terhadap anugerah Tuhan.
BACA JUGA:10 Inspirasi Kado Natal Kekinian untuk Orang Tersayang Bikin Makin Terkesan
2. Wayang Wahyu dari Jawa
Tidak cuma menceritakan epiknya kisah Mahabharata atau Ramayana, ternyata ada lho pertunjukan wayang yang memiliki cerita berbeda.
Pertunjukan wayang ini dikenal dengan nama Wayang Wahyu.
Berbeda dari wayang yang seperti biasanya, cerita yang di pertunjukan dalam Wayang Wahyu diambil dari berbagai kisah yang terdapat dalam Alkitab dalam agama Kristen.
BACA JUGA:TERBARU! Rekomendasi Wisata Rohani di Hari Natal, Taman Via Crucis Sukomoro, Wajib Dikunjungi
Pertunjukan wayang yang seringkali dilakukan menjelang perayaan hari Natal di gereja-gereja tertentu di Jawa ini merupakan salah satu simbol inkulturasi budaya yang terbentuk.
Pertama kali muncul pada tahun 1960an, pementasan Wayang Wahyu digunakan untuk mengingatkan umat Katolik untuk menjalin keharmonisan antar sesama.
3. Tradisi Rabo-Rabo
Ternyata di ibu kota Jakarta kamu juga bisa menemukan tradisi perayaan hari Natal yang unik, lho!
BACA JUGA:10 Rekomendasi Film Natal Terbaik, Ciptakan Suasana Seru Bareng Keluarga
Tradisi yang satu ini bisa kamu jumpai di kawasan Cilincing, tepatnya di Kampung Tugu.