Sedangkan pada lidahnya, kucing memiliki reseptor rasa yang sangat sedikit dibandingkan dengan manusia.
Bales, minyak kayu putih dan teman temannya memiliki aroma mint yang cukup kuat dan aromanya mirip dengan catnip.
Banyak owner kucing yang menggunakan catnip sebagai pemberi kesenangan pada hewan peliharaannya.
Catnip atau Nepeta cataria adalah anggota dari keluarga mint yang mengandung minyak atsiri, sterol, asam dan tanin.
Daun catnip mengandung nepetalactone, yakni senyawa kimia yang mampu membuat kucing merasa lebih rileks dan berenergi.
Ini karena saat memakan daun catnip kucing akan mencium aromanya melalui organ aroma ekstra yang disebut kelenjar vemoronasal di langit-langit mulutnya.
Aroma yang terkumpul di hidung dan mulut ini kemudian dibawa ke otak dan merangsang kucing.
Biasanya saat kucing mencium aroma catnip mereka akan mengendus, mengunyah dengan menggelengkan kepala, diikuti dengan menggosok dagu dan pipi kemudian menggulingkan badannya.
Beberapa dokter hewan merekomendasikan penggunaan catnip untuk membantu mengatasi kecemasan.
Namun, tidak semua kucing merespons senyawa aktif dalam catnip. Respons kucing terhadap catnip berbeda beda bisa jadi karena genetik.
Meski termasuk dalam kategori kebiasaan, disarankan kepada pemilik kucing tetap perlu berhati-hati karena kucing juga sangat sensitif terhadap minyak esensial.
BACA JUGA:VIRAL! Netizen Bilang: Indonesia dan Konoha adalah Negeri yang Tertukar, Ini Persamaannya!
Jika berlebihan, kucing dapat menderita gangguan pencernaan, depresi sistem saraf pusat, dan bahkan kerusakan hati. (*)