TANJUNG ENIM, SUMEKS.CO - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menggelar Workshop dan Pelatihan Seni Tari Tanggai di Gedung Serba Guna (GSG) Tanah Putih, Tanjung Enim, Kamis 14 Desember 2023.
Kegiatan ini diikuti oleh 120 pelajar SMP dan SMA, serta penggiat seni tari dari sanggar tari di Kecamatan Lawang Kidul.
Maestro Tari Provinsi Sumatera Selatan, Elly Rudi, hadir sebagai narasumber. Praktisi sekaligus pelatih seni tari kelahiran Tanjung Enim ini sudah puluhan tahun mengabdikan dirinya untuk menjaga dan melestarikan melestarikan seni tari tradisional Indonesia, khususnya di Sumatera Selatan.
Pelaksana Harian Tim Implementasi Tanjung Enim Kota Tujuan Wisata, Dwi Handayani, mengatakan bahwa kegiatan workshop dan pelatihan ini merupakan salah satu bentuk dukungan PTBA dalam mewujudkan Tanjung Enim sebagai tujuan wisata.
BACA JUGA:5 Doa Mustajab Agar Anak Bisa Cerdas, Pintar Menghafal, dan Rajin Belajar
"Kegiatan ini rutin diagendakan guna menunjang Tanjung Enim sebagai kota wisata melalui budaya dan kearifan lokal," kata Dwi.
Menurut Dwi, pengembangan Tanjung Enim sebagai kota wisata tak hanya membutuhkan pembangunan infrastruktur, harus didukung juga dengan budaya dan kearifan lokal.
"Memang selama ini sudah ada budaya itu tapi kurang terpublikasi, sehingga melalui kegiatan ini bisa menumbuhkan dan mengembangkan kembali budaya-budaya. Tanjung Enim sebagai tujuan wisata dari sisi fasilitasnya ada, dan dari segi budayanya juga ada, jadi dapat kita jadikan sebagai daya tarik," ujarnya.
PTBA Gelar Pelatihan Seni Tari Tanggai.--
Sementara itu, Elly Rudi mengapresiasi PTBA yang melaksanakan kegiatan ini sebagai upaya melestarikan budaya kepada generasi muda.
BACA JUGA:Smartphone Anyar Nokia 2300 5G Segera Rilis Awal Tahun 2024, Intip Spesifikasinya!
Dia menjelaskan, seni tari yang memakai tanggai merupakan khas Sumatera Selatan sehingga menjadi suatu kebanggaan yang harus dilestarikan.
"Jadi seluruh Sumatera Selatan itu punya tarian yang memakai tanggai, membawa tepak yang fungsinya sebagai tari sambut. Ini yang sudah menjadi tren di Sumatera Selatan, sebuah kekayaan intelektual," jelasnya.