PALEMBANG, SUMEKS.CO - Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang mencatat ada kenaikan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) terapat 650 kasus pada pertengahan Desember 2023.
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Kota Palembang Yudhi Setiawan mengatakan data tersebut per 14 Desember 2023. ''Kasus DBD di Kota Palembang ada kenaikan jumlah pendertita,'' kata Yuddi kepada SUMEKS.CO, Senin 18 Desember 2023.
BACA JUGA:DBD di Palembang Kini Meningkat 583 Kasus, 8 Orang Meninggal
Di Desember 2023, kata Yudhi, terdapat 10 kasus DBD baru di Kota Palembang. Meski tidak signifikan, kenaikan kasus DBD Kota Palembang itu harus tetap diwaspadai.
''Beberapa upaya dan antisipasi agar kasus DBD di Palembang tidak melonjak.'' Walaupun tidak signifikan, pihak Dinkes Palembang langsung mengambil upaya langkah cepat seperti biasanya.
"Yakni dengan membagikan larvasida ke seluruh rumah warga yang terjangkit DBD. Ini dilakukan tiap ada yang terkena DBD langsung kita bagikan," tuturnya.
Lanjut Yudhi merincikan hingga 14 Desember 2023 tercatat 10 kematian karena Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Palembang, Tercatat 6 korban laki-laki dan 4 korban perempuan.
DBD menjangkiti enam orang dengan usia lebih dari 44 tahun, dengan 353 kasus pada kelompok usia 5-14 tahun.
BACA JUGA:Klaim Tak Ada Kasus Kematian DBD di Prabumulih, Kadinkes: Kita Turunkan Tim Investigasi
Sementara itu, 95 kasus tercatat pada kelompok usia 1-4 tahun, 13 kasus pada usia kurang dari 1 tahun, dan 186 kasus pada kelompok usia 15-44 tahun. Secara berjenis kelamin, 324 pria dan 326 wanita terkena DBD.
"Dari data tersebut, terdapat laporan terbanyak kasus DBD di Puskesmas Sabokingkin sebanyak 42 kasus, diikuti oleh Puskesmas Gandus dengan 36 kasus, dan Puskesmas Makrayu serta Puskesmas Padang Selasa yang masing-masing melaporkan 35 kasus," tuturnya.
Oleh karena itu, Dinkes Palembang kembali mengingatkan bahwa penyakit kasus DBD ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti melalui gigitannya.
Diketahui, nyaamuk tersebut merupakan penyebab DBD yang akan menularkan virus saat menggigit dan menghisap darah korbannya.
Jenis nyamuk tersebut biasanya menyerang di pagi dan sore hari. Nyamuk Aedes aegypti dapat dengan mudah dikenali melalui pola belang hitam-putih dan ukurannya yang kecil.
Mereka cenderung menghindari tempat yang kotor dan lebih memilih lingkungan bersih, seperti bak mandi, demikian dijelaskan oleh Yudhi.