SUMEKS.CO - Kemajuan teknologi telah memperkenalkan berbagai sarana transportasi modern, tetapi ada beberapa daerah di Indonesia mempertahankan keberadaan alat transportasi tradisional.
Pada masa lalu, ketika teknologi mesin belum dikenal, masyarakat mengandalkan alat transportasi yang melibatkan tenaga manusia atau hewan.
Beberapa daerah di Indonesia masih melestarikan penggunaan transportasi tradisional, baik di darat maupun laut.
Selain manfaatnya yang ramah lingkungan, penggunaan transportasi tradisional juga dianggap sebagai salah satu upaya pelestarian kearifan lokal.
BACA JUGA:Perahu Ketek, Moda Transportasi di Sungai Musi Palembang yang Nyaris Hilang
Penasaran apa saja alat transportasi pada zaman dulu, yuk simak ulasannya berikut ini :
1.Bentor
Bentor merupakan kendaraan transportasi tradisional yang berasal dari penggabungan kata "becak" dan "motor".
Kendaraan ini adalah hasil modifikasi dari becak konvensional yang ditingkatkan dengan penambahan tenaga sepeda motor. Bentor umumnya dimodifikasi oleh individu secara mandiri dan bukan sebagai sarana transportasi resmi.
BACA JUGA:Palembang Jadi Percontohan Moda Transportasi Maju
Kendaraan ini mencerminkan kreativitas dan adaptabilitas masyarakat dalam menghadapi kebutuhan transportasi sehari-hari.
Meskipun bukan alat transportasi resmi, bentor tetap menjadi pilihan beberapa orang untuk mobilitas mereka. Modifikasi ini juga mencerminkan upaya untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan dalam menggunakan becak sebagai sarana transportasi.
2.Oplet
Oplet merupakan salah satu jenis transportasi umum tradisional yang telah ada sejak tahun 1950-an. Kendaraan ini dulunya sangat populer di Jakarta, tetapi seiring berjalannya waktu, oplet kini mulai ditinggalkan.
BACA JUGA:5 Moda Transportasi Standby di Bandara SMB II Palembang, Bisa Pesan Melalui Loket yang Tersedia