YAFA, SUMEKS.CO - Maya Regev, salah satu mantan sandera pejuang Palestina tertangkap kamera ikut aksi kecam Netanyahu.
Aksi besar-besaran ini berlangsung di Yafa (Tel Aviv) paska pemerintah zionis mengakui telah menembak mati 3 sandera warga Israel, Sabtu, 16 Desember 2023.
Peristiwa memalukan bagi PM Netanyahu itu terjadi lewat kejadian yang tragis, sebab 3 sandera ini sudah mengibarkan semacam bendera putih.
Namun pasukan Israel yang berada di lokasi berkilah bahwa sandera yang mengangkat bendera putih itu adalah pejuang Hamas yang menyamar.
Sejumah pengamat dan mantan sandera menilai zionis ‘terpaksa’ mengakui penembakan itu.
Sebab mereka terlanjur membawa jasadnya ke RS di Tel Aviv, sehingga identitas ketiga korban ‘terbongkar’ oleh tim medis.
Seperti diberitakan sebelumnya, Maya Regev (21) dan adiknya Itay (18), mantan sandera warga Israel jadi bahan propaganda zionis.
Maya Regev dan Itay dijadikan figur dalam video kampanye pembebasan sandera bernama Omer.
Video itu diberi Tajuk: “BRING OMER HOME”.
Tak lama setelah video Maya Regev dan Itay ini rilis, sejumlah pasukan Israel kedapatan berusaha menyelamatkan Omer.
Operasi itupun gagal. Sejumlah pasukan zionis dan intel yang menyamar sopir ambulans terpaksa ‘pindah alam’.
Pejuang Palestina menyertakan foto sopir Ambulans bersama foto Maya Regev dan Itay.