Misalnya, Romeo Lavia yang dibeli seharga 45 juta euro belum pernah bermain karena masalah cedera.
Rekrutan termahal Chelsea, Moises Caicedo, tidak terlihat sepenuhnya stabil musim ini.
Belum lagi penampilan Nicholas Jackson, Mykhailo Mudryk, dan Maro Gusto, namun masih banyak hal yang kurang diinginkan.
Nicholas Jackson, yang diperoleh dengan murah hati dari Villarreal, kurang di lini depan Chelsea.
BACA JUGA:Liverpool Dirumorkan Incar Maxence Lacroix Gantikan Joel Matip, Usai Rebut Puncak Klasemen
Meski mencetak enam gol dalam 15 pertandingan, performa Nicholas Jackson masih jauh di bawah ekspektasi.
Begitu pula dengan Mudryk yang merupakan rekrutan baru dari Chelsea pada bursa transfer musim dingin lalu.
Mudryk ditebus hampir Rp 1,1 triliun namun gagal tampil konsisten di seluruh pertandingan.
Pemain asal Ukraina itu telah mencatatkan 32 penampilan untuk Chelsea sejauh ini, hanya mencetak dua gol dan memberikan empat assist.
BACA JUGA:Scott McTominay Sukses Cetak Brace, Manchester United Tekuk Chelsea di Old Trafford 2-1
Christopher Nkunku, yang diharapkan bisa memberikan pengaruh musim ini, terhambat oleh cedera serius selama pramusim.
Mungkin satu-satunya transfer sukses yang dilakukan Chelsea adalah kedatangan Cole Palmer. Karena berbagai masalah yang terus dihadapi tim Chelsea, rasanya tim seperti kehilangan arah.
Simon Jordan juga melontarkan sindiran pedas. Mantan pemilik Crystal Palace Simon Jordan menyebut Chelsea tim yang aneh dalam sebuah pernyataan.
Simon Jordan juga membandingkan kebijakan Chelsea dalam hal transfer pemain karena cenderung bertolak belakang dengan kebijakan Brighton.
Jika Chelsea tidak segera bangkit kembali, kondisi mereka akan semakin buruk dan berubah menjadi tim yang mahal dan sakit-sakitan.