Hindari berbagi jarum atau alat suntik dengan orang lain. Penggunaan alat-alat ini dapat meningkatkan risiko penularan HIV.
5. Edukasi dan Kesadaran
Tingkatkan pengetahuan tentang HIV dan AIDS. Edukasi dapat membantu masyarakat membuat keputusan yang lebih baik terkait perilaku seksual dan pencegahan.
Dalam hal ini, kesadaran akan bahaya atau dampak buruk yang dialami perlu dimiliki agar tidak terkena HIV.
BACA JUGA: Satu Warga Empat Lawang Positif HIV AIDS, Diberi Obat dari Kemenkes
6. Pertukaran Informasi dengan Pasangan
Buka komunikasi dengan pasangan tentang sejarah kesehatan seksual masing-masing dan pastikan untuk saling mendukung dalam praktik pencegahan.
7. Pengobatan PEP dan PrEP
Jika terpapar risiko HIV, pertimbangkan menggunakan PEP (Post-Exposure Prophylaxis) atau PrEP (Pre-Exposure Prophylaxis) sesuai dengan petunjuk dokter.
8. Hindari Kontak dengan Darah
Hindari kontak langsung dengan darah orang lain dan hindari luka terbuka. Tindakan kebersihan yang baik dapat mengurangi risiko penularan.
9. Perhatikan Kesehatan Mental
Jaga kesehatan mental karena kondisi psikologis yang buruk dapat memengaruhi pengambilan keputusan dan perilaku seksual yang berisiko.
BACA JUGA:Tingkatkan Pelayanan Kesehatan WBP, Lapas Kayuagung Skrining HIV dan Sifilis
10. Konsultasi dengan Profesional Kesehatan