Dia pun bercerita, suaminya bekerja sebagai sopir mobil truk milik salah-satu tauke karet di Prabumulih.
"Tidak setiap hari bekerja, kadang satu minggu sekali, kadang 1 minggu 2 kali, saat akan menimbang getah karet," jelasnya.
Sementara ke lima anaknya, butuh makan. Anak pertama putus sekolah, seharusnya sudah kelas 3 SMP kalau dia sekolah.
"Anak nomor dua umur 9 tahun dan masih sekolah kelas 3 SD, anak ketiga usia 5 tahun, anak keempat 3 tahun 4 bulan dan anak kelima usia 1 tahun 10 bulan," sebutnya mengaku semua anaknya perempuan.
BACA JUGA: Pemprov Sumsel Bersinergi dengan BKKBN Kejar Taget Turunkan Angka Stunting
Menurut dia, anaknya yang dinyatakan stunting merupakan anak ketiga karena tinggi dan berat badan anaknya tidak seperti anak seusianya. (chy)