"Saya berusaha yang sebaiknya, dan berharap bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Saya sudah datangi rumah korban untuk berkomunikasi tapi tidak ketemu lansung," bebernya.
Menurut Ralin, keributan itu di picu masalah sepeleh dan tidak pantas di perdebatkan.
"Ributnyo masalah internal, tapi kalau sudah begini saya jadi serba salah. Karena saya pimpinan mereka, otomatis harus bisa menengahi masalah ini," tegasnya.
BACA JUGA:BRAVO PAK POLISI! Polres Muara Enim Amankan Truck Tronton Muatan Batubara Illegal
Pihaknya mengaku, akan terus berkomunikasi dengan kedua belah pihak. Dan berusaha semaksimal mungkin untuk menuntaskan masalah dengan jalur mediasi.
Terpisah, Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardhani melalui Kasat Reskrim AKP Sopian Hadi saat dikonfirmasi, membenarkan adanya laporan korban.
"Laporan sudah kami terima, sekarang lagi melakukan pemeriksaan saksi saksi dan mengumpulkan alat bukti," ungkap Kasat Reskrim Polres Muratara.
Saat disinggung mengenai adanya atensi dari Polda Sumsel terkait kasus penganiayaan tenaga honorer oleh oknum PNS kesbangpol Muratara itu, AKP Sopian Hadi menjelaskan, pihaknya profesional dalam penangan perkara ini, dan ditemukan alat bukti yang cukup.
“Langsung kami proses sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku," tutupnya.(zul)