Memasuki set kedua, di kedudukan 12-6, Gregoria sempat mengalami kendala pada jempol kirinya.
Di momen ini, tim medis dari Kumamoto Jepang Master 2023 sempat cukup lama menyediakan plester luka yang diinginkan Gregoria untuk menutupi lukanya.
Namun justru lawan, Zhang dengan sigap secara sukarela langsung mengambil rol plaster miliknya untuk diberikan kepada Gregoria.
Momen ini sontak mendapatkan respek dengan tempuk tangan dari para penonton pertandingan yang hadir, bahkan dari Gregoria itu sendiri.
BACA JUGA:Ester Melaju ke Babak Semifinal Korea Master 2023, Tantang Tomoko Miyazaki
Bantuan dari Zhang ini disambut senyum merekah dari Gregoria dan dua komentator BWF yang juga terkesan dengan aksi dari Zhang.
Setelah perawatan medis selesai, Gregoria dapat kembalu melanjutkan laga, ia Sempat kehilngan dua angka secara beruntun skor 12-8.
Namun beruntungnya fokus dari Gregoria masih terjaga. Sesekali Gregoria juga beteriak dan mengepalkan tangan tanda untuk menyemangati diri sendiri sembari melirik ke arah pelatih.
Cara tersebut terbilang efektif, Gregorio terus tancap gas hingga berhasil merebut kemenangan pada gim kedua dengan skor akhir 21-13.
BACA JUGA:Viktor Axelsen Dipecundangi Pebulutangkis India HS Prannoy di Hadapan Publiknya Sendiri
Dengan kemenangan Gregoria dari Zhang ini, ia akan berhadapan dengan tunggal putri nomor satu China, Chne Yu Fei pada babak Final Kumamoto Jepang Master 2023.
Pertandingan keduanya akan berlangsung pada Minggu, 19 November 2023. Laga final ini juga menjadikan Gregoria satu-satunya wakil Indonesia yang masih bertahan di Kumamoto Jepang Master 2023. (*)