PALEMBANG, SUMEKS.CO - Kapendam II Sriwijaya, Kolonel Kav Rohyat Happy Ariyanto SSos MM angkat bicara terkait meninggalnya seorang prajurit Raider 200.
Kapendam menegaskan penyebab meninggalnya korban Prada Jefri Ando Simatupang karena kecelakaan tunggal.
Pihaknya, kata dia, dalam hal ini Den Intel Kodam II Sriwijaya telah melakukan pemeriksaan dan memanggil para saksi yang berada di TKP pada saat kecelakaan tersebut terjadi.
"Murni meninggal dunia karena kecelakaan lalulintas tunggal, jadi bukan karena pengeroyokan ataupun penganiayaan," ujarnya.
Pihaknya juga, tambah dia, telah melakukan investigasi dan sekaligus pemeriksaan saksi-saksi.
"Dari keterangan sejumlah saksi disimpulkan bahwa korban ini meninggal setelah mengalami kecelakaan lalulintas tunggal," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang prajurit TNI AD berdinas di Batalyon Raider/200 Prajurit Dua (Prada) Jepriando Simatupang (23) meninggal dunia.
Korban mengalami luka disebagian wajah dan sempat mendapat perawatan medis RS AK Gani Palembang pada Rabu 15 November 2023 pagi.
BACA JUGA:Ngantuk, Tiga Fuso Kecelakaan Beruntun, Fuso yang Sedang Tambal Ban Terjepit, Nasib Sopir?
El Simatupang (53) orang tua korban menyebut, kalau anaknya mengalami koma selama tiga hari sejak Minggu 12 November 2023 lalu.
Sayangnya, El menaruh rasa janggal dengan meninggal anaknya yang disebut-sebut mengalami kecelakaan tunggal.
"Karena motor yang dipakai anak saya tidak mengalami kerusakan. Jadi kami curiga, kalau melihat keadaan anak kami meninggal tidak wajar," kata El.
Terlebih kata El, di tubuh anaknya ditemukan banyak luka seperti di bagian kepala, bahu sebelah kanan, mata dan pada bagian dagu.
BACA JUGA:Berkas Kasus Kecelakaan Dilimpahkan, Pelaku Penabrak Pasutri di Pangkalan Balai Segera Disidangkan