Peluang emas kembaki didapatkan SFC pada menit 78.
Itu setelah pemain Persiraja Banda Aceh, Maulana melakukan pelanggaran keras di dalam kotak pinalti. Alhasil mendapatkan kartu kuning.
Namun sayangnya wasit yang memimpin laga hanya memberikan tendangan bebas di luar kotak penalti.
Mendapatkan peluang Sriwijaya FC tak mampu memanfaatkan peluang skor masih tertahan 0-0.
Lagi-lagi Laskar Wong Kito kembali mendapatkan peluang dari tendangan bebas di menit ke 81.
Sayang pemain senior yang didapuk menjadi kapten Sriwijaya FC, Nur Iskandar belum dapat mengeksekusi dengan baik setelah tendangannya masih membentuk pagar betis.
Berbalik menekan, Persiraja Banda Aceh mendapatkan peluang emas melalui skema cepat pemain asing mereka, Toure namun untungnya masih berhasil ditepis penjaga gawang SFC, Rudi N Rajak.
Toure mendapatkan kartu kuning pertamanya di menit ke-85 setelah sempat berjibaku dengan Nur Iskandar.
Menjelang babak akhir SFC hampir mencetak gol melalui Belfort.
Ya namun sayangnya peluang tersebut berhasil dimentahkan oleh penjaga gawang Persiraja Banda Aceh.
Hingga wasit meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan skor tetap tertahan 0-0. Dengan begitu, SFC harus rela berbagai poin dengan Persiraja Banda Aceh. (*)