Rumah Dinas Bupati Musi Rawas Diteror Macan Kumbang, 2 Rusa jadi Tumbal. Ada Perjanjian yang Dilanggar?

Jumat 10-11-2023,10:09 WIB
Reporter : RF
Editor : Iwan

Ia juga mengingatkan Pemkab Musi Rawas bahwa macan kumbang bukan tandingan Satpol PP. 

Dia meminta petugas Satpol PP yang mengamankan Pendopoan Bupati Mura, selalu berhati hati. Petugas diminta tidak gegabah dalam menghadapi teror yang mengakibatkan dua rusa peliharaan bupati Mura mati mendadak.

Japarin mengaku, sudah mempelajari pola, tanda-tanda, maupun luka luka dari rusa yang menjadi korban serangan hewan liar di Pendopoan Bupati Mura. 

Serangan itu tidak mungkin dilakukan oleh anjing liar. Mengingat anjing tidak bisa memanjat pagar setinggi 2 meter. Dan serangan itu dilakukan secara senyap tanpa suara.

BACA JUGA:Alamak! Harimau Kelaparan Sumatera Turun Gunung, Seekor Sapi Ludes Dimangsa, Warga Langkat Sumut Panik

"Kalau anjing dio pasti rame suara gonggong, idak biso manjat pagar. Kalau macan kumbang dio senyap, pohon bae dio panjat apo lagi pagar 2 meter," timpalnya.

Dia yakni jika dari sejumlah pola dan tanda yang dia baca, serangan itu, sangat persis dilakukan oleh macan kumbang. Menurutnya, macan kumbang itu bukan tandingan Satpol PP.

Dia menyarankan, Pemkab Mura agar melepaskan satwa satwa seperti rusa yang dipelihara ke hutan yang sedikit jauh dari lokasi pendopoan. Cara itu dianggap paling ampuh untuk mengatasi teror maupun menangkal serangan seperti macan kumbang.

Sementara itu, koordinator BKSDA Kabupaten Lahat, yang membawahi wilayah MLM, Yusmono membenarkan jika pihaknya sudah mendapat laporan serangan hewan buas terhadap rusa rusa di pendopoan Bupati Mura yang berada di Kota Lubuklinggau.

Tim BKSDA dari Kabupaten Lahat saat ini sudah terjun dan turun ke lokasi, untuk melakukan analisis, mitigasi olah data dan fakta terkait kejadian itu. "Benar kami dapat laporan adanya serangan terhadap rusa di pendopoan Bupati Mura oleh hewan liar yang belum diketahui. Tapi Tim kami hari ini sudah disana," ucapnya.

BACA JUGA:Warga Kepulauan Meranti Tewas Diterkam Harimau di Kabupaten Siak

Dari analisis sementara, pihaknya mengaku belum bisa menyimpulkan, hewan apa yang meyerang rusarusa di Rumdin Bupati Mura. Yusmono mengatakan, bisa saja anjing liar, macan kumbang, maupun macan dahan yang melakukan penyerangan itu.

"Kita tunggu laporannya saja dulu, tapi memang benar seperti yang disampaikan. Jika rusa itu, makan pokok macan kumbang dan harimau, itu sangat berpotensi juga yang menyerang rusa-rusa itu," timpalnya.

Terlebih lagi, jika wilayah MLM memang berbatasan dengan wilayah hutan TNKS (Taman Nasional Kerinci Seblat) sehingga, memang masih banyak didapati satwa liar yang dilindungi di sekitar lokasi.

TNKS itu memang rumahnya satwat liar, mulai harimau, macan kumbang, beruang dan hewan lain yang dilindungi. Cukup wajar jika didapati harimau maupun macan kumbang di sekitar lokasi TNKS itu," timpalnya.

Yusmono juga membeberkan, jika pihaknya baru mengetahui adanya satwa dilindungi seperti rusa yang dipelihara oleh Pemkab Mura. Pihaknya berharap, Pemkab Mura agar segera mengurus perizinan terkait pemeliharaan satwa dilindungi tersebut.

Kategori :