"Dengan kegiatan ini, apalagi ada kehadiran Dr Pascal Montoro Peneliti dari CIRAD Perancis memberikan solusi terkait masalah itu," bebernya.
Karena teknologi dan peralatan dari Prancis sudah sangat canggih, dan kedepannya dapat diterapkan di Indonesia. "Pascal bantu kita," tuturnya.
Havisman Kabid Produksi Disbun Provinsi Sumsel mengatakan dengan adanya giat ini diharapkan ditemukan solusi strategis terkait persoalan karet di Sumsel.
"Karena karet menjadi sumber (pencarian) mayoritas penduduk di Sumsel," katanya.
Baik itu soal aspek budidaya tanaman, aspek benih unggul, aspek pengelolaan dan peningkatan mutu bokar karet serta lainnya.
"Sehingga memberikan kontribusi (peningkatan) pendapatan dan kesejahteraan bagi petani," ucapnya.(*)