PALEMBANG, SUMEKS.CO - Saat kontrol ke rumah sakit, para ODGJ yang dirawat di Yayasan Bagus Mandiri Insani (BMI) Palembang harus berhimpitan di kendaraan.
Kondisi ini akibat YMBI hanya bisa menyediakan 2 unit mobil maksimal 7 seat.
Sedangkan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) ini harus kontrol 2 kali seminggu untuk memeriksakan kesehatannya.
Tampak di postingan terbaru akun TikTok @Yayasan Bagus Mandiri Insani mereka harus memuat 24 orang ke RS Ernaldi Bahar.
BACA JUGA:Rawat Ratusan ODGJ di Palembang, Yayasan Bagus Mandiri Insani Palembang Terapkan Sistem Piket
“Jadi ini rutiitas kita kontrol ke rumah sakit dari pagi dan menunggu sampai siang sampai jam 1, alhamdulillah mereka sambil menunggu sambil makan,” ujar Ketua Yayasan BMI, Agus Mulyono.
Rutinitas ini, kata Agus mereka lakukan rutin setiap minggu dua kali kontrol.
“Jadi untuk kendaraan mohon maaf, mereka duduknya harus empet-empetan karena memang kita ada 2 unit kendaraan jadi Alhamdullilah,” ujarnya.
Jadi dengan 2 mobil harus membawa 24 orang. “Kasihan ya, tapi apa boleh buat, memang kondisi begini kita memang ya punya kendaraan terbatas. Jadi mudah-mudahan ada kendaraan nanti,” harapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, relawan di Yayasan Bagus Mandiri Insani (YBMI) Palembang terus berupaya keras merawat ratusan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Palembang, Sumsel.
Dengan segala keterbatasan Yayasan BMI mencukupi kebutuhan pokok para ODGJ yang sebelumnya terlunta-lunta di jalanan itu.
Pantuan sumeks.co, sejak dirawat di YBMI banyak ODGJ yang hidupnya jadi lebih terawat.
Lewat postingan di akun TikTok-nya, YBMI Palembang juga kerap mendapatkan bantuan baik dari organisasi dan masyarakat.