Periksa juga apakah semua koneksi kabel kencang dan tidak kendur. Kabel dan konektor yang rusak dapat menyebabkan masalah pada aki dan sistem listrik kendaraan.
4. Hindari Overcharging
Pengisian yang berlebihan (overcharging) dapat merusak aki basah. Pastikan sistem pengisian kendaraan berfungsi dengan baik dan sesuai dengan spesifikasi pabrikan.
Overcharging dapat menyebabkan penguapan cairan elektrolit dan kerusakan sel aki.
BACA JUGA:Tips Agar Cat Mobil Tetap Awet, Mulai Sekarang Jangan Asal Saat Mencuci Mobil
5. Lindungi Aki dari Suhu Ekstrem
Aki rentan terhadap suhu ekstrem, baik panas maupun dingin. Usahakan agar kendaraan parkir di tempat yang terlindungi dari suhu ekstrem.
Di musim dingin, pastikan aki memiliki daya tahan yang cukup untuk mengatasi suhu rendah dengan mengisi daya secara berkala.
6. Gunakan Aki Secara Rutin
BACA JUGA:Cara Mengenali Pelat Nomor Kendaraan Palsu Agar Tidak Tertipu Sebelum Beli Mobil Bekas
Aki yang jarang digunakan dapat kehilangan kapasitasnya lebih cepat. Jika memiliki kendaraan yang tidak sering digunakan, pertimbangkan untuk menghubungkan aki ke pengisi daya aki (battery maintainer) agar tetap dalam kondisi baik.
7. Pemeliharaan Rutin
Lakukan pemeliharaan rutin sesuai petunjuk pabrikan. Ini bisa termasuk penggantian aki secara berkala, pemeriksaan rutin, dan pembersihan.
Aki yang sudah tua atau mengalami masalah serius sebaiknya segera diganti.
BACA JUGA:Tips Merawat Mobil Setelah Menempuh Perjalanan Jarak Jauh, Rem dan Oli Wajib Diperhatikan
Dengan merawat aki basah sesuai dengan panduan di atas, dapat memperpanjang umur aki dan memastikan bahwa kendaraan selalu siap digunakan.