"Baik saya terima jawabanmu. Sekarang pertanyaan terakhir, kalian sebagai Muslim pasti meyakini, jika syaitan terbuat dari api. Neraka juga terbuat dari api. Yang membuat saya heran, katanya syaitan akan disiksa dengan api neraka. Mana mungkin api bisa menyakiti api. Itu hal konyol yang perna saya dengar," kata orang asing.
BACA JUGA:Penyair dan Sastrawan Kelar oleh Abu Nawas, Kucing dan Tikus Tundukkan Raja
"Bisakah kamu menjelaskannya?," tanya orang asing.
"Sebelum saya menjawab pertanyaan yang terakhir, kamu harus berjanji, apapun jawabannya, kamu tidak boleh marah," pinta Abu Nawas.
"Tentu dong, saya tidak akan marah. Apalagi jawabannya masuk akal," ujar orang asing.
Tiba-tiba Abu Nawas menampar orang asing itu dengan sangat keras.
BACA JUGA:Kecerdikan Abu Nawas Bikin Ikan Bisa Terbang, Bikin Raja Rugi Dua Kali
Baginda Raja dan orang yang menyaksikan itu terkejut dibuatnya.
"Hei apa-apaan ini. Kalau tidak mampu menjawab jangan emosi dong. Apalagi sampai main pukul kaya gini," protes orang asing itu.
"Siapa yang emosi. Itu tadi adalah jawaban saya. Apakah kamu merasakan sakit?," tanya Abu Nawas.
"Tentu saja saya sakit," jawab orang asing sambil memegang pipinya yang memerah.
BACA JUGA:Abu Nawas Sukses Bikin Raja Manggut-Manggut, Banyak Ikan di Laut atau Bintang di Langit?
"Coba kamu perhatian tangan saya. Bukankah tangan saya terbuat dari tulang dan daging? Begitu juga dengan pipi kamu. Tapi ketika tangan saya ditamparkan ke pipi kamu, kamu langsung kesakitan," ujar Abu Nawas.
"Itulah gambaran sederhana, kalau api nereka bisa menyakiti syaitan. Meski pun sama-sama terbuat dari api," kata Abu Nawas menjelaskan.
Orang asing tersebut seolah-olah tidak percaya dengan jawaban masuk akal Abu Nawas. Ia hanya terdiam, tanpa bisa membantah argumen Abu Nawas.
Baginda Raja dan orang-orang istana merasa sangat kagum atas kecerdikan Abu Nawas. (*)