"Hei Abu Nawas, untuk apa itu?," tanya baginda raja.
"Ini paduka, ini adalah sayap ajaib paduka. Hewan apapun kalau ditempel dengan sayap ini, pasti bisa terbang," jawab Abu Nawas.
BACA JUGA:WAW! Abu Nawas Mahluk Terkuat di Bumi, Mampu Pindahkan Mesjid
Pernyataan Abu Nawas membuat yang hadir di istana merasa takjub. Saat semua mata tertuju kepadanya, Abu Nawas langsung melemparkan ikan ke udara.
Sesaat ikan itu terlihat seperti terbang. Tidak beberapa lama ikan itu langsung mengarah ke tanah, hingga menghantam batu.
Ikan itupun akhirnya mati. Melihat apa yang dilakukan Abu Nawas, membuat raja murka.
"Hei Abu Nawas, bukan saja telah gagal membuat ikan itu terbang, tapi kau sudah membuat ikan ku mati," hardik raja.
Bukan Abu Nawas namanya kalau tidak ada jawaban. Ia sudah menyiapkan jawaban itu dari sebelumnya. Sehingga meski dihardik raja, Abu Nawas terlihat tenang.
"Tunggu dulu Paduka, bukankah Pasukan sudah melihat sendiri bagaimana ikan itu tadi sudah terbang ke atas," timpal Abu Nawas.
"Betul, tapi ikan saya jatuh dan mati," protes raja.
"Iya, itu bukan salah saya Yang Mulia. Ingat Yang Mulia perintahkan kepada saya? Yang Mulai hanya memerintahkan membuat ikan jtu terbang. Tapi Yang Mulia tidak memerintahkan mengajari ikan itu agar mendarat dengan selamat," kila Abu Nawas.
BACA JUGA:Abu Nawas Sukses Bikin Raja Manggut-Manggut, Banyak Ikan di Laut atau Bintang di Langit?
Raja pun hanya menggeleng-gelengkan kepala kecerdikan Abu Nawas. Kali ini raja mengalami dua kerugian.
Pertama harus membayar hadiah 1.000 dinar kepada Abu Nawas. Kedua, ikan kesayangannya mati.
Abu Nawas pun pulang dengan membawa 1.000 dinar.