PALEMBANG, SUMEKS.CO – Kakanwil Kemenkumham Sumsel, Dr. Ilham Djaya bersama Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Sumatera Selatan, Affandi Udji menandatangani Nota Kesepahaman bersama (Memorandum Of Understanding) atau MoU, kedua pihak sepakat bekerjasama tentang pelayanan hukum bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Sumatera Selatan.
Penandatanganan MoU tersebut disaksikan langsung oleh PJ Gubernur Sumatera Selatan, Agus Fatoni, dan Plh. Ketua Umum Kadin Indonesia, Yukki N. Hanafi.
MoU tersebut ditandatangani pada pembukaan Kadin Expo 2023 di Palembang Sports and Convention Center (PSCC), Jumat 27 Oktober 2023.
“Ini salah satu upaya Kemenkumham Sumsel bersama Kadin Sumsel yang telah kami sepakati, untuk membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Sumsel ini berkembang, dan bertahan ditengah persaingan global,” ungkap Kakanwil Ilham Djaya usai acara.
Kakanwil Kemenkumham Sumsel mengungkapkan bahwa pihaknya terus berkomitmen mendorong kemudahan berusaha bagi masyarakat Sumsel.
“Jadi akan kami fasilitasi, masyarakat cukup membayar 50 ribu rupiah saja, sudah bisa mendirikan badan usaha, yakni Perseroan Perorangan,” ujar Ilham.
Kakanwil Kemenkumham Sumsel Ilham Djaya mengungkapkan bahwa pihaknya sangat senang bisa berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam mendukung pemulihan bisnis dan pertumbuhan ekonomi di Sumatera Selatan setelah terdampak pandemi Covid-19, imbuhnya.
Adapun ruang lingkup MoU tersebut meliputi penyelenggaraan sosialisasi dan bimbingan teknis dibidang Perseroan Perorangan dan Kekayaan Intelektual kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah Binaan Kadin Sumatera Selatan, kemudian Penyelenggaraan fasilitasi pendaftaran Perseroan Perorangan, dan Pendaftaran Kekayaan Intelektual produk UMKM anggota KADIN Sumatera Selatan, serta menerima konsultasi mengenai Perseroan Perorangan dan Kekayaan Intelektual.
Kamar Dagang Indonesia (Kadin) menggelar Kadin Expo 2023 di Palembang Sports and Convention Center (PSCC) pada tanggal 27-29 Oktober.
Kegiatan ini menargetkan 10 ribu pengunjung, bakal melibatkan perusahaan swasta, BMMN, BUMD, Perbankan dan industri potensial yang ada di Bumi Sriwijaya.(*)