Dia mengingatkan warganya yang tinggal di sekitar sungai untuk selalu waspada saat memasuki musim hujan.
Hal ini karena tembok penahan sungai di sepanjang sungai tersebut telah banyak tergerus akibat erosi.
Di desa ini memang cukup banyak warga yang rumahnya berada di pinggir sungai. Karena sudah lama menetap di sana sehingga tidak mau pindah.
"Jadi mengimbau warga agar waspada jangan kejadian serupa ini terulang," tegasnya.
BACA JUGA:Alhamdulillah, Ogan Ilir Diguyur Hujan Deras dan Angin Kencang
Dirinya juga menegaskan bahwa tidak akan ada pembangunan rumah lagi di daerah bantaran sungai, mengingat tingginya resiko yang terkait.
Masih kata dia, untuk evakuasi barang-barang dan puing-puing rumah korban akan terus dilakukan.
Rencananya, puing-puing rumah yang masih bisa digunakan akan dimanfaatkan kembali untuk membangun rumah secara swadaya oleh warga. (*)