Dampak Kabut Asap, Jam Belajar Sekolah di Kabupaten OKI Dikurangi

Jumat 20-10-2023,16:53 WIB
Reporter : Niskiah
Editor : Rahmat

"Berdasarkan data IQ MS hari ini pada pukul Jam 9-12 berada pada tidak sehat sementara pada pukul tadi 14 kembali berada di indeks sedang," ujarnya. 

Meninjau Permen LHK tahun 2020 kata Aris ketika indeks udara menunjukkan parameter tidak sehat, dianjurkan untuk mengurangi aktivitas diluar ruang.

Sementara kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI, Iwan Setiaawan, SKM Mkes mengatakan kasus Inpeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pertanggal 17 Oktober cendrung menurun namun pertanggal 19 Oktober mengalami peningkatan. 

"Ada enam kecamatan yang mengalami peningkatan kasus ISPA hari ini. Tertinggi di Kecamatan Kayuagung," jelas Iwan.

Berdasarkan data Dinkes OKI enam kecamatan yang rentan terpapar ISPA antara lain Kayuagung, Pangkalan lampam, Cengal, Tulung Selapan, Lempuing Jaya, dan Air Sugihan.

BACA JUGA: Pj Wako Palembang Serahkan 4 Kontainer Mart-Booth Bank Sumsel Babel untuk Masjid Darussaid

Maka untuk mengantisipasi penambahan kasus telah melakukan beberapa langkah antara lain, pemberian layanan kesehatan bagi Satgas Karhutlah dan masyarakat sekitar lokasi titik api, sekolah-sekolah serta pembagian masker.

Berdasarkan data dan masukan-masukan tersebut, Pemkab OKI mengambil kebijakan perubahan jam belajar Sekolah. Kegiatan ekstrakulikuler dan juga aktivitas di luar ruangan ikut ditiadakan.

Selain itu, siswa dan guru juga diwajibkan menggunakan masker agar tidak terhirup asap dan himbauan ke masyarakat untuk memakai masker ketika beraktivitas di luar ruangan akan lebih dikuatkan. (*) 

 

Kategori :