“Seperti merasa lebih baik dari orang lain, menyebabkan tidak setuju dengan orang lain atau intoleransi. Merasa segala sesuatu itu harus diselesaikan dengan tindakan kekerasan, sehingga lahir terorisme,” bebernya.
Dikatakannya, terbiasalah untuk menerima perbedaan di masyarakat.
“Jadi setiap apapun yang terjadi kita sikapi sebagai anak bangsa. Bukan berdasarkan ideologi atau pengaruh kesukuan kita masing-masing,” tukasnya. (*)