KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Sebanyak 350 personel satuan TNI tambahan disebar untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Pergeseran pasukan penambahan penanganan karhutla ini dilakukan di halaman Pemkab OKI, Rabu 11 Oktober 2023.
Para personel yang akan bertugas penanganan karhutla di Kabupaten OKI ini dilepas dan dicek langsung oleh Pj Gubernur Sumatera Selatan, Agus Fatoni bersama Pangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI Yanuar Adil, Kapoksahli Pangdam, Brigjen TNI Norman Saito.
Juga dihadiri Danrem 044/Gapo Brigjen TNI M Naudi Nurdika SIP MSi MTr (Han), Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo, Bupati OKI H Iskandar SE, Kapolres OKI AKBP Dili Yanto SH MH, Dandim 0402/OKI, Letkol Inf Irsyad Mahdi Pane termasuk forkopimda serta perwakilan perusahaan.
BACA JUGA:Kapolda Sumsel Sampaikan Situasi Karhutla Terkini pada Anev Ops Stop Karhutla Musi 2023
Pj Gubernur Sumatera Selatan, Agus Fatoni mengatakan, untuk penanganan karhutla ini perlu dilakukan bersama-sama terkoordinasi, terkonsolidasi dan harus semua komponen dan elemen.
Maka hari ini dilakukan penambahan personel sebanyak 350 orang untuk memperkuat dan mempercepat penanganan.
"Pasukan tambahan penanganan karhutla ini berasal dari Kodam ditempatkan di semua lokasi titik-titik rawan karhutla di OKI," ujarnya.
Lanjutnya, pasukan ini nantinya bertugas memadamkan api. Juga sosialisasi kepada masyarakat jangan membakar lahan.
"Lalu untuk penanganan karhutla ini dana sudah ada, pemerintah daerah perubahan APBD. Dimana pemda dapat pergeseran dana tetap sesuai peraturan daerah dan ini sifatnya darurat sudah perubahan APBD. Termasuk ada bantuan dari perusahaan," jelas Pj Gubernur.
Sementara, Pangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI Yanuar Adil, menjelaskan, pasukan tambahan ini akan bertugas di Kabupaten OKI selama 30 hari ke depan. Akan bertugas di Kecamatan-Kecamatan yang rawan terjadi karhutla.
"Dalam bertugas penanganan karhutla ini dengan teknik baru dengan gunakan cairan nusantara 4 bentuk foam dan gel untuk diterapkan pada titik-titik hot spot," terangnya.
Lalu, disampaikan Pangdam, dalam penanganan karhutla untuk sumber air sudah ditentukan titik-titiknya, kemudian diambil dengan truk-truk yang dibawa dengan tendon-tendon dan didistribusikan ke titik-titik karhutla dengan menggunakan motor.