Tanah yang lembab akibat air yang menggenang dapat meningkatkan pertumbuhan jamur di area akar tanaman hias sehingga menyebabkan busuk akar.
Dengan memilih pot yang lebih besar berarti ada lebih banyak tanah untuk menahan kelembapan.
Namun, jangan memilih pot yang terlalu besar karena dapat memperlambat pertumbuhan tanaman hias. Pertimbangkan ukuran akhir tanaman hias yang diharapkan saat memilih ukuran pot.
2. Waktu Penyiraman
BACA JUGA:Koleksi Tanaman Hias Mendadak Mati, Simak 5 Penyebab dan Solusinya Berikut Ini
Agar tanaman hias dapat tumbuh dengan subur sebaiknya lakukan penyiraman secara rutin dan konsisten.
Praktik terbaik untuk menyiram tanaman, apakah itu tanaman dalam pot atau di tanah, adalah tidak menyiram di siang hari yang panas.
Menyiram di bawah sinar matahari penuh berarti banyak uap air akan menguap sebelum tanaman dapat memanfaatkannya, dan ada kekhawatiran bahwa air di dedaunan berpotensi membakar tanaman.
Waktu terbaik untuk menyirami tanaman hias dalam pot adalah di pagi hari, karena memberikan banyak waktu bagi tanaman untuk menyerap kelembapan sebelum teriknya siang hari dan terjadi penguapan.
BACA JUGA:Seni Merawat Tanaman Hias Gantung, Berikut 8 Panduan Praktis untuk Pemula
3. Kualitas Air
Cara menyiram tanaman hias yang tepat juga perlu memperhatikan kualitas air. Hindari menyiram tanaman hias dengan air bekas cucian yang kotor. Bahkan beberapa jenis tanaman tidak mentolerir kondisi air yang mengandung klorin seperti air keran.
Air terbaik untuk menyiram tanaman adalah air hujan. Namun bila masuk musim kemarau seperti sekarang ini yang tidak ada hujan, bisa dilakukan tehnik menampung air keran di dalam wadah lalu diamkan selama beberapa hari agar kadar klorinnya berkurang.
Sementara untuk suhu air disarankan normal seperti suhu ruang, berarti tidak terlalu dingin atau terlalu panas.
BACA JUGA:Cara Mudah Merawat Fittonia, Jenis Tanaman Hias Daun Berpola yang Cantik
4. Tehnik Penyiraman